Terduga Pelaku Pembunuh Pegawai Samsat Ngawi Tewas setelah Tabrakkan Dirinya ke KA yang Melintas

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan kepada tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan jiwa.

Ngawi, Jawa Timur- Terduga pelaku pembunuhan terhadap Tanti Rachmawati (41), seorang pegawai di Kantor Samsat di sebuah warung dawet di Ngawi, pada Selasa siang (28/12/2021) ditemukan tewas bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke kereta api (KA) yang tengah melintas di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi pada Selasa malam.

Korban Teguh Wibowo (32) tewas usai tertabrak Kereta Api Gajayana, jurusan Malang-Jakarta, sekitar pukul 18.30 WIB. Saat ditemukan jasad pria tersebut sudah tertelungkup di pinggir rel kereta api dengan kondisi mengenaskan.

Indikasi bahwa korban bunuh diri ini diduga pelaku pembunuhan adalah adanya temuan motor milik Teguh serta sebuah pisau berlumur darah.

“Selain mengevakuasi mayat korban ke RSUD dr Soeroto Ngawi guna Identifikasi, ada temuan pisau dapur dan sepeda motor tanpa pemilik tak jauh dari temuan mayat korban," Kasat Reskrim Ngawi AKP Toni Hermawan.

Namun demikian, Toni mengaku masih belum berani memastikan bahwa korban bunuh diri tersebut adalah pelaku pembunuhan pegawai Samsat Ngawi, karena masih akan lakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk itu kami masih belum bisa memastikan bahwa korban adalah pelaku pembunuhan tadi pagi, namun yang jelas malam ini kita lembur untuk pemeriksaan saksi-saksi,” ujar Toni di lokasi kejadian. 

Dia mengaku tak ingin buru-buru memastikan pelaku pembunuhan adalah korban tabrak kereta api. Jika memang benar korban adalah pelaku pembunuhan, pihaknya masih akan memastikan penyebab kematian pelaku, apakah murni bunuh diri atau ada alasan lain. 

Pelaku pembunuhan di warung dawet diduga kuat adalah suami korban yang melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor usai membunuh istrinya, Tanti Rachmawati (41). (Miftakhul Erfan/act)