Ini Obat Herbal untuk Cegah Penyakit Jantung dan Gangguan Kognitif

Jakarta, tvOnenews.com – Penyakit jantung dan gangguan kognitif, seperti alzheimer, masih menjadi ancaman kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia telah mencapai 1,5% dari total populasi, atau sekitar 4,2 juta orang. 

Selain itu, data dari World Alzheimer Report 2023 menunjukkan bahwa jumlah penderita alzheimer di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 68% pada tahun 2050 seiring dengan bertambahnya populasi lansia. Menanggapi kekhawatiran ini, PT Eigen Natur Indo menghadirkan solusi alami dengan GSE, suplemen herbal yang telah lulus uji BPOM dan bersertifikasi halal MUI, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung dan otak secara optimal.

GSE diformulasikan untuk melakukan detoksifikasi pembuluh darah, menjaga elastisitasnya, serta meningkatkan suplai oksigen ke otak, sehingga dapat mengurangi risiko cardiac arrest dan meningkatkan kinerja otak. 

“Dengan meningkatnya prevalensi penyakit jantung dan gangguan otak di Indonesia, GSE hadir sebagai solusi herbal alami yang membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan fungsi otak, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan serta lansia yang berisiko terkena alzheimer,” ujar CEO PT Eigen Natur Indo, Roy Pramono Adhie, Jumat (20/9/2024).

Penelitian pada GSE juga sudah dilakukan oleh penelitian salah satu dokter di Udayana, yakni dr.Najmi (2023) bahwa kandungan flavonoid dalam GSE memliki aktivitas sebagai antioksidan, antikanker, antiinflamasi, penyembuhan jaringan yang menghambat penurunan persentase kolagen untuk proses anti aging

Menghadapi tren peningkatan penyakit jantung dan alzheimer, suplemen herbal seperti GSE menawarkan alternatif yang menjanjikan. 

“Kami menciptakan GSE dengan tujuan meningkatkan elastisitas pembuluh darah, yang berdampak pada pencegahan serangan jantung dan penurunan risiko alzheimer pada lansia. Elastisitas pembuluh darah sangat penting untuk memastikan suplai oksigen yang lancar ke otak, menjaga performa kognitif tetap optimal,” tambah Roy Pramono Adhie.