Jakarta, tvonenews.com - Peran anak muda dalam politik tak cukup hanya datang ke bilik suara saat Pemilu, namun generasi penerus bangsa ini juga harus hadir dalam ruang-ruang pengambilan kebijakan dan ikut mengatur arah pembangunan bangsa.
Gagasan inilah yang diusung dalam diskusi publik bertajuk Politics Reborn, Suara Anak Muda: Udah Milih, Masa Nggak Bisa Ngatur yang digelar Partai Perindo di Pusaka Kopi, Jalan Taman Siswa, Mergangsan, Yogyakarta, Jumat (20/6/2025).
Plt. Ketua DPW Partai Perindo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Waketum V DPP Partai Perindo Angkie Yudistia menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sistem politik dan pemerintahan.
“Anak muda ini perlu untuk diakomodir. Kalau kita melihat pemerintah ataupun legislatif, masih memerlukan anak muda berada dalam sistem,” ujarnya dalam diskusi yang dihadiri pelajar, mahasiswa dan penyandang disabilitas ini.
Angkie menilai, suara generasi muda selama ini masih terpinggirkan. Padahal, mereka memiliki daya dorong yang kuat untuk ikut membentuk kebijakan. “Kami sebagai anak muda adalah masyarakat yang mengawal dan tentunya mengatur kebijakan-kebijakan karena kami memilih mereka pada saat Pemilu,” katanya.
Menurutnya, diskusi seperti Politics Reborn ini penting sebagai sarana menyerap suara dan kegelisahan anak muda yang beragam, untuk kemudian diteruskan sebagai rekomendasi kepada pemerintah. “Kami mendengarkan, berdiskusi, lalu mencari solusi. Anak muda harus bergerak secara konsisten. Dari keresahan menjadi gerakan, dan dari gerakan lahirlah kebijakan,” ungkapnya.
Load more