LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Hepatitis Akut Misterius Pada Tubuh
Sumber :
  • ANTARA/HO-RSUD Kota Bogor.

Hepatitis Akut, Diduga Jadi Penyebab Kematian Bocah 8 Tahun Di Jakarta Barat

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) melakukan penelusuran atas kematian anak berumur 8 tahun yang dicurigai akibat mengidap penyakit hepatitis akut misterius. 

Jumat, 13 Mei 2022 - 14:12 WIB

Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) melakukan penelusuran atas kematian anak berumur 8 tahun yang dicurigai akibat mengidap penyakit hepatitis akut misterius


"Meninggal dunia terindikasi kemungkinan (probable) hepatitis akut yang masih belum diketahui etiologinya," ujar Arum Ambarsari, Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sudinkes Jakbar seperti pada Jumat (13/5/2022).

Arum menyatakan bahwa anak yang merupakan warga Taman Sari, sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kawasan Sawah Besar. Pada tanggal 17 April 2022, pasien dipindahkan ke RS rujukan Cipto Mangunkusumo. 

 


Arum sendiri belum bisa menyatakan pasti penyakit apa yang menjadi penyebab kematian anak tersebut. Pihak Sudinkes Jakarta Barat menerima laporan tentang kemungkinan hepatitis akut misterius diderita oleh anak usia 8 tahun tersebut. 

Baca Juga :

 

Berdasarkan laporan itu, Sudinkes Jakarta Barat lanjut melakukan pemeriksaan ke kediaman korban. Telah dilakukan pemeriksaan pada lingkungan dan kondisi rumah. 


"Kami juga meneliti faktor lingkungan yang menyebabkan risiko terjadinya hepatitis akut," dikutip dari pernyataan Arum.


Warga Dihimbau Untuk Melakukan Pemeriksaan Apabila Punya Gejala Awal

Pemprov DKI sendiri telah mendapat laporan atas 3 kasus hepatitis akut misterius yang menjangkit 3 pasien anak hingga meninggal dunia. Oleh karena itu, pemerintah menghimbau masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan jika memiliki tanda-tanda gejala awal.

 

dr. Arief Wahyudi selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara (Sudinkes Jakut) menyampaikan apabila pasien sudah memiliki gejala awal hepatitis, maka harus segera diperiksakan ke rumah sakit atau puskesmas. Sehingga bisa lebih cepat mendapatkan penanganan dari dokter.


"Pemeriksaan laboratorium penunjang untuk membantu menegakkan diagnosa hepatitis dan menggali riwayat pasien sebelum sakit," imbuh Arief pada Rabu (11/5/2022).


Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tetap tenang tapi siaga. 

 

Berikut beberapa Langkah penting untuk penanganan hepatitis akut misterius, di antaranya:


1. Waspada akan gejala awal, di antaranya mual, diare, muntah, demam ringan dan sakit perut.

2. Apabila timbul gejala awal, jangan panik dan tetap tenang. Namun, segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan 
3. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat
4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ ICU) Anak. (rka)


 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk di Flyover Tambora Jakbar

Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk di Flyover Tambora Jakbar

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Bandengan Utara, tepatnya di turunan jalan layang Bandengan, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat sekitar pukul 12.30 WIB menyebabkan pengendara sepeda motor berinisial T (62) meninggal dunia. 
Tak Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi Sapa Warga dan Bagi Ribuan Paket Sembako di Yogyakarta

Tak Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi Sapa Warga dan Bagi Ribuan Paket Sembako di Yogyakarta

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sedianya menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) V yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta Utara pada hari ini. 
Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Bau Intan Bin Usu (69), seorang nenek jemaah haji tidak kuasa menahan air mata bahagianya ketika melihat Kakbah di Masjidil Haram setelah 12 tahun menunggu.
Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara soal pemimpin otoriter populis dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng moncong putih itu.
Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Shin Tae-yong disebut media asing akan sangat pusing dengan kondisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, ada apa dengan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024?
Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pentingnya mencermati secara seksama mengenai sikap politik partai PDIP di pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Polisi membenarkan telah memeriksa salah satu saksi bernama Aep (31) dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky. Polda Jabar selama kurang lebih 4 jam.
Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

kesaksian Kades Kepongpongan, Wawan Setiawan soal identitas Pegi alias Perong yang merupakan pembunuh Vina di Cirebon, ternyata buat heboh publik tuai komentar
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya