Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait drainase atau saluran air buatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang disoroti oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Politikus independen ini mengklaim bahwa manajemen mengendalikan banjir di Ibu Kota cukup baik, kendati tidak dapat mencegah curah hujan dengan intensitas lebat.
Anies pun memberi contoh bahwa kapasitas drainase yang dimiliki DKI Jakarta hanya dapat menampung 50 milimeter per hari, sementara di Jalan Protokol mencapai 100 milimeter per hari.
“Nah, hujan yang kita alami kemarin ada yang 140 milimeter, ada 180 milimeter padahal terjadinya bukan dalam satu hari, namun dalam 2-3 jam 180 milimeter maka otomatis akan terjadi genangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anies pun memberi contoh kawasan hijau, rapih, bersih seperti Bandara Halim Perdanakusuma pun kerap mengalami genangan hingga 40 cm ketinggian air ketika hujan lebat.
“Bukan karena gorong-gorong tersumbat tapi karena volume air yang turun waktu itu sampai 370 milimeter, otomatis terjadi genangan. Jadi kita tidak khawatir dengan foto-foto genangan itu, yang kami khawatir kalau genangan berhari-hari tak kunjung surut,” pungkasnya.
Load more