Jakarta - PT Jakarta Propertindo (JakPro) akhirnya buka suara terkait misteri tiga karangan bunga yang meminta pertolongan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
“Pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian (assessment), sesuai proses standar yang berlaku di Jakpro dan evaluasi serta pertimbangan yang matang, yang tentunya sesuai dengan GCG (Good Corporate Governance) yang telah ditetapkan,” ujar Syachrial Syarif selaku VP Corporate Secretary, melansir dari keterangan resmi, Selasa (1/11/2022).
Lebih lanjut Syachrial mewakili pihaknya menuturkan bahwa dinamika perkembangan industri, kompetisi dan penugasan-penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membutuhkan talenta-talenta dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan Jakpro ke depan.
“Pengalaman dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dilakukan dengan pengembangan SDM internal dan rekrutmen eksternal. Kecepatan kebutuhan pengisian talenta dilakukan melalui rekrutmen eksternal untuk kemudian melakukan alih pengetahuan (transfer knowledge) dan kompetensi pada karyawan-karyawan Jakpro,” tegasnya.
Sementara saat dihubungi secara terpisah, Direktur Utama JakPro Widi Amanasto mengaku pada media kasus ini sedang diinvestigasi.
“Saya lagi minta tim untuk investigasi, saya panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi,” kata Widi saat dihubungi media lewat pesan teks, Selasa (1/11/2022).
Kendati demikian, diketahui tiga karangan bunga tersebut tampak tidak terlihat lagi di halaman Balai Kota DKI Jakarta menjelang siang hari.
Saat ditanya apakah dari pihak JakPro yang mengamankan papan bunga tersebut, Widi secara tegas menyatakan tidak. Hingga saat ini belum diketahui mengapa papan bunga tersebut tidak terlihat lagi menjelang siang hari.
Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendapatkan pesan tiga karangan bunga dari PT Jakarta Propertindo (JakPro).
Tiga karangan bunga tersebut bertuliskan pesan permintaan tolong penyelamatan JakPro dari nepotisme.
Berdasarkan pantauan tim tvonenews di lokasi, ketiga karangan bunga tersebut tiba di Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (1/11/2022), pukul 09.00 WIB, yang dikirimkan atas nama Kepala Divisi (Kadiv) baru di JakPro.
"Kami 20 Kadiv baru JakPro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme," tulis salah satu karangan bunga tersebut.
Hal mengejutkan juga terjadi, salah satu karangan bunga itu menyatakan bahwa Direktur SDM JakPro M Taufiq adalah pihak yang bertanggung jawab.
"Direktur SDM JakPro biang keladi," tegas karangan bunga tersebut.
Berdasarkan keterangan yang tertulis di karangan bunga, Direktur SDM JakPro M Taufiq dituding hanya bekerja untuk 'si cantik' tanpa menyebut lebih rinci siapa orangnya.
Puluhan Kadiv baru JakPro tersebut pun meminta bantuan Heru dan Prasetyo untuk menempatkan pemimpin yang mau berjuang demi JakPro.
"Tolong selamatkan JakPro!" tutupnya.
Sementara, klarifikasi berbeda. Saat petugas pengamanan dalam (pamdal) ditemui, dia mengatakan bahwa karangan bunga itu sempat diamankan oleh petugas ke ruangan penerimaan surat dan barang.
Kendati diketahui ada pencatatan penerimaan barang karangan bunga itu pada hari ini, Selasa (1/11/2022), namun Pamdal mengatakan bahwa karangan bunga tersebut sudah dipajang sejak pelantikan Pj Gubernur pada Senin (17/10/2022) lalu. (agr/put)
Load more