LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sidang lanjutan Nurdin Abdullah
Sumber :
  • tvOne

Sidang Lanjutan Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah

Pengadilan Negeri (PN) Makassar menggelar sidang lanjutan dugaan suap Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah

Kamis, 30 September 2021 - 20:37 WIB

Makassar, Sulsel, - Dakwaan JPU KPK terkait adanya sebuah kardus berisi uang Rp1 miliar untuk Nurdin Abdullah (NA) lagi-lagi sulit dibuktikan. Saksi yang dihadirkan dalam persidangan dengan tegas membantah dugaan tersebut.

Selaku saksi, Rober Wijoyo bercerita bahwa ia pernah melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur.

Pada saat itu, ia berniat memberikan sampel beras khas Kabupaten Luwu yaitu beras Tarone.

Menurut Rober, beras tersebut sangat langka. Sebab memiliki kandungan yang berbeda dengan beras pada umumnya sehingga harganya cukup mahal.  "Saya mau kasih beras Tarone khas Luwu untuk Pak NA. Bapak bilang titip saja di ajudan (Syamsul Bahri)," ungkap Rober di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga :

Setelah berbincang dengan NA, Rober mengaku bertemu dengan Syamsul Bahri (SB) di parkiran Rujab Gubernur. Ia kemudian menyampaikan niatnya untuk menitipkan beras.

"Saya bilang ada mau saya titip ke beliau (SB), besok mau diantar kemana? Pak Syamsul menjawab disekitaran perintis saja," kata Rober menirukan perkataan SB waktu itu.

Esoknya, lanjut Rober, ia memerintahkan karyawannya untuk membawa beras ke SB di Jl Perintis. Beras sebanyak 10 kilogram tersebut dimasukkan kedalam kardus.

"Isinya bukan uang, tapi beras. Intinya saya mau Pak NA coba beras Tarone. Harganya waktu itu Rp15 ribu per kilo. Selain pak NA, tidak ada lagi pejabat di Pemprov Sulsel yang saya kasih," terangnya.

Saat diberi kesempatan untuk berbicara, Nurdin Abdullah (NA) juga membenarkan terkait adanya pemberian beras khas Kabupaten Luwu tersebut.

"Ijin meluruskan yang mulia agar pemahaman kita sama. Jadi beras itu diserahkan ke saya dan rasanya lebih enak daripada beras Jepang sehingga saya sarankan untuk dijadikan verietas unggulan," tegasnya.

NA juga membenarkan adanya penyerahan beras sebanyak 10 ton dari Rober Wijoyo sebagai bantuan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

 "Soal bantuan 10 ton beras oleh pak Rober diserahkan di rujab karena saya selaku ketua satgas. Beras disimpan di Baruga Patingalloang sebagai pusat bantuan Covid-19. Selain pak Rober, ada juga yang Bulog yang serahkan beras, ada bantuan sembako, gula, dll. Kita tidak gunakan APBD tetapi sumbangan dari masyarakat," tambahnya.

Terkait kesaksian anak buah Ferry Tanriadi, yakni Yusman Yusuf bahwa dirinya pernah menyerahkan uang sebesar Rp2,2 M kepada ajudan gubernur, Syamsul Bahri. NA lagi-lagi membantah hal tersebut.
 
"Jujur, kalau pun benar Syamsul Bahri meminta dana operasional ke saudara (Yusman Yusuf) saya ingin sampaikan, Demi Allah saya tidak pernah meminta Syamsul meminta uang itu karena Ferry itu sudah tiga kali mau kasih uang dan saya tolak jadi bilang kasih ke masjid saja kalau mau beramal," papar NA.

Penasihat Hukum (PH) NA, Arman Hanis menerangkan bahwa kesaksian Rober sudah sangat jelas. Kardus bukan berisi uang, akan tetapi isinya beras tarone.

"Sudah dikonfirmasi Pak NA juga sampai beliau jelaskan secara detail tentang beras itu. Sehingga dakwaan jaksa mengenai gratifikasi Rp1 M itu perlu dipertanyakan kembali," jelasnya.

"Apalagi kan dalam BAP, Syamsul Bahri hanya menduga kardus tersebut isinya uang belum pernah benar-benar dilihat isinya. Nantilah kita konfirmasi. Kesaksian saksi lain juga jelas bahwa tidak ada atensi atau intervensi dari gubernur untuk memenangkan kontraktor tertentu," pungkas Arman Hanis.

Sekadar diketahui, JPU KPK rencananya menghadirkan tujuh saksi. Namun yang hadir hanya enam orang yakni Yohannes Tyos, Yusuf Rombe Passarin, Andi Indar, Rober Wijoyo, Yusman Yusuf, dan Petrus Yalim. Satu saksi atas nama Mega Putra Pratama lagi-lagi mangkir dari persidangan.(abdullah daeng sirua/toz)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
SMK Negeri 2 Palembang Buka Tes Masuk Jalur Minat Bakat, Berikut Syaratnya

SMK Negeri 2 Palembang Buka Tes Masuk Jalur Minat Bakat, Berikut Syaratnya

Setelah membuka jalur ekonomi dan jalur zonasi, kini SMK Negeri 2 Palembang telah membuka PPDB untuk jalur tes minat bakat dari tanggal 19 hingga 25 Mei 2024.
Berikut Cara Makan Kurma Ala Zaidul Akbar, Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes Nggak Bikin Gula Darah Naik Kok

Berikut Cara Makan Kurma Ala Zaidul Akbar, Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes Nggak Bikin Gula Darah Naik Kok

Buah kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya memberikan energi. Lantas muncul pertanyaan, apakah aman dikonsumsi penderita diabetes?..
Tinggalkan Istri dan 3 Anak, Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cisasawi Bandung Barat

Tinggalkan Istri dan 3 Anak, Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cisasawi Bandung Barat

Almarhum Farid Ahmad bin Ahmad Ahamid adalah warga Kampung Cisasawi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.  
Tolong Mulai Sekarang Coba Praktikkan! Minta Kaya Raya dalam Shalat pada Posisi ini kata Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...

Tolong Mulai Sekarang Coba Praktikkan! Minta Kaya Raya dalam Shalat pada Posisi ini kata Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...

Mau minta kaya raya? Ternyata kata Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajiannya meminta untuk tolong praktikkan ini dalam salat, seperti apa? Simak artikelnya...
Meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 Masih Bulan Depan, Pelatih Irak Mulai Kelimpungan Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Ada Apa?

Meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 Masih Bulan Depan, Pelatih Irak Mulai Kelimpungan Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Ada Apa?

Pelatih Irak Jesus Casas kini mulai cemas jelang negaranya bertandang ke markas Timnas Indonesia pada Kamis (6/6/2024) di laga grup F Kualifikasi Piala Dunia.
Takut Ketahuan Istri Akibat Kalah Main Slot Judi Online Pria di Gowa Rekayasa Laporan Polisi Jika Handphone dan Gajinya Dicuri 

Takut Ketahuan Istri Akibat Kalah Main Slot Judi Online Pria di Gowa Rekayasa Laporan Polisi Jika Handphone dan Gajinya Dicuri 

Seorang pria bernama Alvin Eko Saputra, nekat membuat laporan palsu ke Polres Gowa dengan mengaku handphone dan uang miliknya sebesar 3 juta rupiah dicuri.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott kembali muncul usai tak dipilih Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia serta atlet voli cantik Proliga yang terlibat cinlok
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya