Setelah Viral Menyerang dan Aniaya Perawat, Pemuda di Garut Minta Maaf

Garut, Jawa Barat – Sebuah video yang viral di jagat maya memperlihatkan seorang pemuda menyerang dan menganiaya perawat dengan alat pelindung diri (APD). Setelah rekaman CCTV yang mengabadikan kejadian itu ramai diperbincangkan warganet, lelaki itu meminta maaf.

Para netizen menyayangkan peristiwa tersebut sampai terjadi. Apalagi insiden itu berlangsung di saat para tenaga kesehatan di tanah air berjuang melayani warga yang terpapar Covid-19, termasuk para tenaga kesehatan di Garut, Jawa Barat.

Dalam video rekaman CCTV Puskesmas Pameungpeuk tersebut terlihat seorang perawat ber-APD lengkap, tiba-tiba diserang oleh seorang pemuda. Lelaki itu diduga merupakan keluarga dari pasien yang tengah dirawat. Beruntung ada warga lain yang melerai pemuda tersebut.

Pelaku penganiyaan yang bernama Muhammad Ramadhan tersebut mendatangi korban dan menyatakan minta maaf. Pelaku juga mengunggah permintaan maaf terbuka kepada korban dan seluruh tenaga kesehatan se-Indonesia via media sosial miliknya.

Meski pelaku sudah meminta maaf, tetapi kasus penganiyaan ini masih ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Pihak kepolisian menyatakan proses hukum masih terus berlanjut.

Polisi juga mengumumkan, peristiwa penganiyaan dalam video itu terjadi pada Rabu malam 23 juni 2021, sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara pelaku adalah anak dari pasien yang merasa penanganan medis lamban.

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut AKP Dede Sopandi, Pelaku terancam pasal 351 KUHP tentang penganiayaan ringan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara. (taufiq/ard/act)