Biso mengatakan, Farhana sempat ditelpon oleh petugas kepolisian melalui telepon genggam, namun ia enggan datang. “Trus ditanyai oleh reserse, saya ga tau ngomong detilnya apa. Kemudian ketiga warga dibawa ke Mapolsek dengan baik baik. Jadi keluarganya saja yang dibawa,” kata Biso.
Diduga Diretas
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes pol Yusri Yunus mengatakan penyidik Satreskrim Polres Jakarta Selatan yang mengidentifikasi akun tersebut memang mendatangi kediaman pemilik akun, namun yang bersangkutan tidak berada di lokasi.
Petugas pun meminta kepada Farhana untuk datang ke Mapolres untuk dimintai keterangan. Setelah diklarifikasi, Farhana membenarkan akun tersebut miliknya namun sudah lama tidak dipakai dan diduga telah diretas oleh seseorang.
“Si pemilik akun, saudara F kemudian datang ke Polres untuk menjalani pemeriksaan. Ia mengaku akun itu memang milik dia, tapi sejak bulan oktober 2020, akun itu tidak aktif atau tidak digunakannya lagi,” papar Kombes pol Yusri.
Polisi kemudian mendapat keterangan dari pemilik akun mengenai dugaan siapa pelaku yang menyalahgunakan akun Instagram itu. “Ada kecurigaan terhadap seseorang, ini masih kita dalami. Dia (F) merasa tidak pernah memposting di media sosial tersebut. Tetapi ada kecurigaan kepada seseorang,” kata Kombes pol Yusri.
Saat ini, kata Yusri, polisi sedang memburu pelaku yang diduga meretas akun milik Farhana tersebut.
Load more