"Sebulan sebelum melakukan rencana aksi pembunuhan, Matum menyiapkan jaket gojek untuk nanti melakukan aksi survey sekaligus untuk dipakai pilot untuk melalukan pemantauan," demikian informasi yang didapatkan.
Kemudian pada hari Senin 30 Agustus, Matum dan Yadi menggunakan mobil, sedangkan Bram menuju pendopo milik Matum di Jalan Rasuna Said, keluraha Pakojan, kecamatan Pinang Kota, Tangerang. Setelah itu Matum dan Yadi melakukan survei lapangan di sekitar kediaman korban.
Pada saat melakukan pemantauan ke rumah korban Matum menggunakan pakaian jaket dan helm Ojek Online serta celana panjang dan Bram menggunakan pakaian baju hitam celana panjang dan helm warna hitam.
Sekira pukul 15.00 WIB, Matum bersama Bram sampai di depan gang rumah korban. Matum kemudian memberitahu Bram letak rumah serta kendaraan yang digunakan korban.
Setelah melakukan pemantauan selama 15 menit di rumah korban, Matum kemudian menunjukan jalan melarikan diri dari rumah korban ke arah jalan pinang-kunciran. Matum juga memberitahu Bram arah ke Tangerang dan arah ke Ciledug. Matum dan Bram juga jalan pelarian alternatif melalui pertigaan jalan lainnya.
Setelah menunjukkan jalur pelarian, sekitar pukul 16.00 WIB Matum menunjukkan masjid Nurul Yaqin di jalan Sultan Ageng Tirtayasa termasuk gang yang selalu dilalui korban.
Setelah melakukan orientasi lapangan, Matum dan Bram kembali ke pendopo. Matum, Yadi, Bram dan satu otang yang masih belum dikenali pergi menuju kontrakan Matum di jalan Cemara Bunder, kampung Kepala, Kel. Panunggan Timur Kec. Pinang Kota Tangerang.
Load more