“Pemprov Jatim terus melakukan berbagai upaya perluasan jaringan pasar, baik dalam upaya peningkatan kerjasama dengan Negara Mitra maupun upaya peningkatan daya saing produk unggulan dalam negeri. Sehingga dalam misi dagang ini kami harap akan ada kontrak dagang antara pelaku usaha Jatim dengan buyer Hong Kong,” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah turut menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada jajaran Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong yang telah membantu dan memfasilitasi terselenggaranya misi dagang dan investasi Jatim di Hong Kong ini.
“Terimakasih Pak Konjen dan jajaran Konsul di KJRI. Ini menjadi upaya yang sangat strategis dan signifikan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dan khususnya Jatim,” katanya.
Jawa Timur, lanjutnya, memegang peranan signifikan terhadap kinerja ekspor nasional dengan kontribusi sebesar 9,38 persen pada Januari – Maret 2023 dan berada pada urutan ketiga sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap capaian kinerja ekspor nasional.
Nilai ekspor Jawa Timur pada periode Januari – Maret 2023 mencapai USD 5,29 miliar, sedangkan ekspor non migas sebesar USD 5,05 miliar. Ekspor non migas masih memegang peranan penting sebagai kontributor utama terhadap taotal capaian kinerja ekspor. Pada Maret 2023, sebesar 95,33 persen ekspor Jawa Timur ditopang oleh ekspor non migas.
“Oleh karena itu, berbagai upaya dan stimulus bagi peningkatan kinerja ekspor non migas menjadi prioritas Pemerintah. Salah satunya melalui kegiatan misi dagang dan investasi di negara mitra,” katanya.
Sebagai informasi, komoditas unggulan ekspor Jawa Timur ke Hong Kong antara lain Perhiasan/Permata; Susu, Mentega, Telur; Ikan dan Udang; Tembakau; Alas Kaki; Berbagai Makanan Olahan; Olahan dari Tepung; Kayu, Barang dari Kayu; Bahan Kimia Organik; Produk Industri Farmasi.
Load more