Jakarta, tvOnenews.com - Kapal selam wisata ke bangkai Titanic, Titan meledak sehingga menewaskan seluruh awak yang ada di dalamnya. Lalu apa penyebab meledaknya Titan?
Diketahui edakan itu menewaskan seluruh penumpang yang ada di dalamnya, yakni Hamis Harding, miliarder dan petualang Inggris; Shahzada Dawood, pengusaha Pakistan-Inggris; Suleman, putra Shahzada Dawood; Stockton Rush, kepala eksekutif dan pendiri OceanGate; dan Paul-Henri Nargeolet, pilot kapal selam Prancis.
Lantas, kenapa kapal itu bisa meledak?
Menurut para ahli, ledakan kapal selam Titan disebabkan oleh catastrophic implosion. Dikutip CNN, secara harfiah istilah ini bisa diartikan sebagai ledakan dahsyat.
Sedangkan secara teknis, catastrophic implosion terjadi ketika sebuah kapal hancur dengan sendirinya akibat tekanan internal yang luar biasa.
Aileen Maria Marty, mantan perwira Angkatan Laut AS sekaligus profesor di Universitas Internasional Florida, mengatakan ledakan dahsyat ini bisa terjadi sangat cepat, hanya dalam hitungan sepersekian milidetik.
Kapal selam bernama Titan milik OceanGate Expeditions yang digunakan untuk mengunjungi lokasi reruntuhan Titanic. Foto: OceanGate Expeditions via AP
Kapal selam bernama Titan milik OceanGate Expeditions yang digunakan untuk mengunjungi lokasi reruntuhan Titanic.
Tidak jelas di mana atau seberapa dalam kapal Titan saat meledak, namun yang pasti bangkai kapal Titanic berada hampir 4.000 meter di bawah permukaan laut. Di kedalaman Titanic berada, ada tekanan sekitar 6.000 pound per inci persegi (psi) atau setara dengan 400 atmosfer.
Di permukaan laut, tekanan atmosfer adalah 14,7 psi. Jadi, di bawah tekanan sebesar ini, sekecil apa pun kecacatan pada kapal bisa berakibat fatal.
“Semuanya akan runtuh bahkan sebelum orang-orang di dalamnya menyadari bahwa ada masalah,” kata Maria sebagaimana dikutip CNN, Selasa (27/6/2023).
Padahal, seluruh kapal selam pada dasarnya didesain untuk menahan tekanan di dasar laut. Sebagian besar kapal selam memiliki pressure vessel (bejana tekan) yang terbuat dari bahan logam tunggal dengan kekuatan tinggi.
Kapal selam yang beroperasi sekitar 300 meter, bejana tekan biasanya terbuat dari bahan baja. Sementara kapal yang lebih dalam dibuat dari bahan titanium.
Dalam The Conversation, Eric Fusil, peneliti dari School of Electrical and Mechanical Engineering di University of Adelaide, menjelaskan bejana yang dibuat dari titanium biasanya berlapis tebal dan berbentuk bulat.
Desain ini dipilih untuk menahan tekanan dalam air yang bisa tahan hingga 3.800 meter tempat bangkai Titanic berada. (ebs)
Load more