LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Warga Gaza
Sumber :
  • Al Jazeera

Air Bersih Langka, Warga Gaza Mandi dan Mencuci di Laut

Andaleeb al-Zaq bersyukur atas laut dan air asinnya.

Kamis, 9 November 2023 - 05:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Andaleeb al-Zaq bersyukur atas laut dan air asinnya.

“Ini merupakan perubahan pemandangan yang disambut baik dari kekacauan dan kekotoran sekolah tempat kami tinggal,” kata pria berusia 48 tahun itu, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (8/11/2023). 

Namun, bagi Andaleeb, “perjalanan” ini adalah soal kelangsungan hidup.

Keluarganya, yang berjumlah 16 anggota, mengungsi dari rumah mereka di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza tak lama setelah Israel mulai membom Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Baca Juga :

Mereka menuju ke selatan menuju pusat pemerintahan Deir al-Balah, dan melanjutkan perjalanan ke Sekolah Dasar Alif, yang dikelola oleh badan pengungsi PBB.

“Semua ruang kelas sudah penuh dengan keluarga lain, sekitar 80 orang per kelas, jadi kami mendirikan tenda di halaman sekolah,” kata Andaleeb. 

Sekolah yang disulap jadi pengungsian itu kini menampung 8 ribu orang.

Sekolah tersebut dekat dengan Laut Mediterania, dan karena kurangnya air bersih yang mengalir, sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian keluarga dan anak-anak mereka untuk pergi ke pantai untuk berenang, mandi dan mencuci pakaian.

Warga Gaza (Al Jazeera)

Israel memberlakukan pengepungan total di Jalur Gaza lebih dari sebulan yang lalu, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di kota-kota Israel dan pos-pos militer yang menewaskan sedikitnya 1.400 warga Israel. Sejumlah bantuan telah diizinkan masuk ke wilayah kantong tersebut melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir dalam beberapa hari terakhir, namun Israel terus melarang masuknya bahan bakar. Satu-satunya pabrik desalinasi di Gaza tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar.

Jalur pantai tersebut, yang telah diblokade selama 17 tahun oleh Mesir dan Israel, telah berubah menjadi pemandangan kehancuran yang mengejutkan. Lebih dari 10.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Infrastruktur dasar juga menjadi sasaran. Setidaknya 58 persen dari seluruh unit perumahan di wilayah tersebut telah rusak, atau 212.000 rumah. Tanpa bahan bakar dan listrik, rumah sakit telah menggunakan generator bertenaga surya.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mencatat bahwa antara tanggal 21 Oktober dan 1 November, hanya 26 truk yang membawa pasokan air dan sanitasi penting memasuki Jalur Gaza, dan mencatat bahwa jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penting bagi kemanusiaan. kelangsungan hidup 2,3 juta penduduk.

“Kami tidak punya air, tidak ada sanitasi, tidak ada sistem pembuangan limbah,” kata Imm Mahmoud, yang tinggal di sekolah yang sama.

Ibu berusia 52 tahun itu telah mengungsi selama sebulan dan mengatakan dia tidak punya pilihan selain mencuci pakaian keluarganya di laut.

Tapi dia tahu bahwa air laut pun tercemar.

“Anak-anak menderita diare, batuk dan pilek akibat polusi dan berenang di laut. Tetapi apa yang Anda harapkan dari mereka? Mereka harus menemukan cara untuk melepaskan energinya. Terkurung di sekolah dapat menyebabkan banyak pertengkaran dan pertengkaran dengan keluarga mereka,” katanya.

Keluarga pengungsi mengatakan mereka akan terus mandi di laut, dan mengatakan tidak ada pilihan lain.

“Sekolah-sekolahnya menjijikkan dan tidak ada air yang mengalir,” kata Nasser Zayed, 60 tahun.

“Saya turun ke laut untuk mandi setiap dua hari sekali, jika tidak, saya akan menjadi seperti siswa abadi, menghabiskan seluruh waktu saya di ruang kelas,” tambahnya.

“Toilet di sekolah berbau busuk,” kata Rima Zaqqout, 17 tahun. 

Keluarga Rima tiga kali mengungsi setelah rumah mereka di Gaza utara dihancurkan. Mereka tinggal bersama seorang bibi, kemudian paman mereka, namun kedua rumah tersebut juga rusak akibat pemboman Israel.

Meski berbahaya, laut menjadi tempat istirahat bagi Rima dan saudara-saudaranya yang setiap hari melaut pada siang hari.

“Kami membawa sampo untuk memandikan anak-anak. Kadang-kadang kami juga berenang. Kita sedang menjalani masa-masa yang sangat sulit,” katanya. (ebs)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Positif Doping, Pejudo Irak Jadi Kasus Pertama di Olimpiade Paris 2024

Positif Doping, Pejudo Irak Jadi Kasus Pertama di Olimpiade Paris 2024

Kasus doping pertama di Olimpiade Paris 2024 muncul setelah pejudo pria asal Irak dinyatakan positif steroid anabolik yang dilarang digunakan oleh para atlet
Iptu Rudiana Muncul dengan Sebuah Pengakuan Soal Kasus Vina Cirebon, hingga Kenakalan Eky di Tongkrongan Kini Terbongkar Kalau…

Iptu Rudiana Muncul dengan Sebuah Pengakuan Soal Kasus Vina Cirebon, hingga Kenakalan Eky di Tongkrongan Kini Terbongkar Kalau…

Ayah Eky, Iptu Rudiana yang akhirnya menampakkan diri di hadapan publik dengan sebuah pengakuan. teman tongkrongan Eky ceritakan kenakalan remaja bersama Eky
MUI Sebut Judi Online Ciptakan Permusuhan dan Tindak Kriminal

MUI Sebut Judi Online Ciptakan Permusuhan dan Tindak Kriminal

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda menilai judi jenis apapun, termasuk judi online atau daring dapat memicu permusuhan, amarah yang dapat berujung tindak kriminal.
Jadwal Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19: Garuda Nusantara Hadapi Juara Bertahan

Jadwal Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19: Garuda Nusantara Hadapi Juara Bertahan

Memasuki babak semifinal, Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi tim tangguh sekaligus juara bertahan Piala AFF U-19, Malaysia U-19. 
Jadi Alat Barter, Bintang Timnas Pusat Bisa Muluskan Inter Milan Gaet Pilar Manchester United Musim Panas Ini

Jadi Alat Barter, Bintang Timnas Pusat Bisa Muluskan Inter Milan Gaet Pilar Manchester United Musim Panas Ini

Bintang timnas Belanda, Denzel Dumfries bakal jadi alat barter Inter Milan dapatkan tanda tangan pilar Manchester United, Aaron Wan-Bissaka di bursa transfer.
Gelar Razia di Cibinong Raya, Satpol PP Bogor Sita 443 Botol Miras

Gelar Razia di Cibinong Raya, Satpol PP Bogor Sita 443 Botol Miras

Satpol PP Bogor sita sebanyak 443 botol miras berbagai jenis saat razia ke sejumlah lapak pedagang di kawasan Cibinong Raya pada Sabtu (27/7/2024) dini hari.
Trending
Isu Sperma di Jasad Vina Dijawab Ito Sumardi, Eks Kabareskrim: Perlu Memahami

Isu Sperma di Jasad Vina Dijawab Ito Sumardi, Eks Kabareskrim: Perlu Memahami

Kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon masih menyisahkan perntayaan bagi publik. Sebab, otak pelaku dari pembunuhan Vina belum juga ditangkap Polda Jabar.
Bukan Jens Raven atau Welber Jardim, Pelatih Malaysia Sadari Faktor yang Bisa Bikin Timnas Indonesia U-19 Menang di Semifinal Piala AFF U-19 2024

Bukan Jens Raven atau Welber Jardim, Pelatih Malaysia Sadari Faktor yang Bisa Bikin Timnas Indonesia U-19 Menang di Semifinal Piala AFF U-19 2024

Pelatih Malaysia U-19, Juan Torres Garido menyoroti pencapaian juru taktik Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri jelang partai semifinal Piala AFF U-19 2024.
Bak Bumi dan Langit, Media Vietnam Kritik Keras Sepak Bola Negaranya, dan Menyebut Timnas Indonesia Sebagai ....

Bak Bumi dan Langit, Media Vietnam Kritik Keras Sepak Bola Negaranya, dan Menyebut Timnas Indonesia Sebagai ....

Performa buruk dan hasil minor di turnamen Piala AFF U-19 2024 membuat Vietnam langsung mendapat kritik keras dari media setempat, dan timnas Indonesia disebut.
TOP 3 Timnas: Pengakuan Mengejutkan Indra Sjafri Jelang Laga Kontra Malaysia, Keadaan Welber Jardim Usai Cedera, hingga Kesombongan Fans Harimau Malaya

TOP 3 Timnas: Pengakuan Mengejutkan Indra Sjafri Jelang Laga Kontra Malaysia, Keadaan Welber Jardim Usai Cedera, hingga Kesombongan Fans Harimau Malaya

Berita Timnas Indonesia terpopuler, Pengakuan Mengejutkan Indra Sjafri, Keadaan Welber Jardim, hingga Kesombongan Fans Harimau Malaya jelang Semifinal AFF 2024.
Media Ternama Malaysia Bikin Heboh, Prediksi Laga Lawan Timnas Indonesia U-19 di Semifinal Piala AFF U-19 2024 akan Berakhir…

Media Ternama Malaysia Bikin Heboh, Prediksi Laga Lawan Timnas Indonesia U-19 di Semifinal Piala AFF U-19 2024 akan Berakhir…

Salah satu media ternama di Malaysia mulai khawatir dengan kekuatan Timnas Indonesia U-19 pada laga semifinal Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Dituduh Tak Peduli Kasus Eky, Iptu Rudiana Ungkap Masih Sayang kepada Sang Anak, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Segera...

Dituduh Tak Peduli Kasus Eky, Iptu Rudiana Ungkap Masih Sayang kepada Sang Anak, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Segera...

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan pandangannya dari isu Iptu Rudiana saat kembali muncul ke publik yang mengatakan masih sayang kepada almarhum sang anak, Eky.
JPU Bocorkan Alasan Tolak 10 Bukti Baru Saka Tatal: Sesuai dengan Pasal 263 KUHAP

JPU Bocorkan Alasan Tolak 10 Bukti Baru Saka Tatal: Sesuai dengan Pasal 263 KUHAP

Baru-baru ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) bocorkan soal alasan tolak bukti baru Saka Tatal yang merupakan eks terpidana kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon.
Selengkapnya