Spanyol Batasi Pelajar yang Berwisata ke Mallorca

Mallorca, Spanyol - Otoritas Pulau Mallorca, Spanyol, membatasi kedatangan sejumlah pelajar sekolah menengah atas yang melakukan wisata ke pulau tersebut.

Kondisi ini berlangsung setelah otoritas Mallorca melaporkan adanya penularan Covid-19 terbaru sebanyak 800 kasus yang terdapat di delapan wilayah di daratan utama Spanyol.

Beberapa pelajar yang berwisata ke Mallorca akhirnya dikurung di dalam hotel untuk melakukan isolasi mandiri.

Beberapa pelajar bahkan mengeluhkan sulitnya mendapatkan makanan yang layak. Sementara para pelajar putri mengaku merasa kesulitan dalam memperoleh produk higienis.

"Karantina hanya wajib dilakukan sampai anda mendapatkan hasil tes negatif dan beberapa pelajar sudah menjalani PCR dan bahkan tes antigen dengan hasil negatif dan mereka masih wajib menjalani karantina. Kami menganggap ini ilegal dan melanggar," tegas pengacara badan pariwisata Tu Fin De Recursos yang menyelenggarakan perjalanan pelajar, Luis Baena Marcos.

Otoritas Mallorca juga memperkirakan bahwa sejumlah pelajar sempat terlibat dalam kerumunan massal yang berlangsung dalam acara pesta dan konser di Mallorca.

"Saya ingin mengingatkan bahwa perjalanan (pelajar) harus direncanakan dengan tanggung jawab. Kami mengalami tahun yang sulit, 845 orang meninggal dunia di pulau-pulau ini. Kita semua telah menderita. Jadi, kita meminta warga untuk bertindak dengan penuh tanggung jawab. Dan kami juga meminta lembaga-lembaga untuk menjaga dan memelihara ketertiban umum," ujar Menteri Kesehatan Regional Pulau Balearic, Patricia Gomez Picard.

Hingga saat ini, Pemerintah Spanyol telah memberlakukan aturan penyuntikan vaksin covid-19 terhadap turis asal Inggris.

Hal ini berlangsung sebagai bentuk antisipasi kedatangan turis Inggris yang telah mendapat izin dalam mengunjungi beberapa wilayah milik Spanyol seperti Mallorca dan Ibiza. (aptn/pws/act)