Bangladesh Mulai Lockdown Hari Ini

Dhaka, Bangladesh - Pemerintah Bangladesh memberlakukan karantina wilayah atau lockdown mulai hari ini atau Kamis (1/7), yang mengakibatkan ribuan warga berduyun-duyun memadati pelabuhan kapal feri dan terminal bus untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing lebih cepat.

Sementara itu, sejumlah  warga yang tidak mendapatkan transportasi  ke pelabuhan dan terminal, berjalan kaki untuk mencapai kedua tempat itu. Dengan adanya kebijakan lockdown yang dijalankan hari ini, warga Bangladesh memilih pulang kampung lebih cepat agar bisa merayakan Iduladha di kampung halaman.

Seorang pelaku bisnis di Dhaka, Mohammed Riazuddin mengungkapkan lockdown di Bangladesh akan diberlakukan hingga beberapa minggu ke depan dengan pelaksanaan yang semakin ketat. Jadi aktivitas pulang kampung untuk merayakan Iduladha  di kampung halaman harus dilakukan lebih cepat.

"Saya tidak mungkin pulang kampung saat Iduladha nanti, karena karantina wilayah akan diberlakukan semakin ketat mulai hari ini. Untuk warga lain yang ingin merayakannya di kampung halaman, pulang kampung  lebih cepat akan lebih baik," ujar Mohammed Riazuddin.

Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Bangladesh memaksa pemerintahnya menerapkan karantina wilayah secara nasional, untuk menekan laju penyebaran yang semakin meluas akibat varian Delta, di tengah program vaksinasi yang sempat melambat karena kurangnya persediaan vaksin.

Saat ini, Bangladesh tengah menunggu pengiriman 20 juta vaksin AstraZeneca dari India dan baru menerima vaksin Sinopharm sebanyak 1 juta dosis.

Para ahli kesehatan mengungkapkan, kebijakan pemerintah Bangladesh untuk lockdown secara nasional selama beberapa pekan cukup tepat, karena inilah keputusan terbaik ketika kebutuhan vaksin Covid-19 belum tercukupi saat angka kasus terus melonjak.

Para ahli kesehatan juga memprediksi kasus positif Covid-19 di Bangladesh akan semakin buruk dalam beberapa minggu mendatang, sehingga pembatasan aktivitas warga harus segera dilakukan.

Data menyebutkan, penambahan kasus positif Covid-19 di negara ini mencapai lebih dari 8.000 kasus atau bertambah dua kali lipat dari pekan lalu.

Secara total, Bangladesh mencatatkan kasus positif Covid-19 sebanyak lebih dari 900 ribu kasus, dengan angka kematian lebih dari 14 ribu orang.

Mengenai angka total kasus Covid-19, para ahli kesehatan Bangladesh berpendapat bahwa angka di lapangan jauh lebih besar dibandingkan data publikasi yang telah disampaikan resmi oleh pemerintah.  (aptn/imn/act)