LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dokumentasi. Wanita Afghanistan Membawa Paket di Kabul, Afghanistan, Desember 2021
Sumber :
  • ANTARA

Indonesia Kirim Bantuan ke Afghanistan, Kemlu Tegaskan Itu Bukan Bentuk Pengakuan Terhadap Pemerintahan Taliban

Kemlu menegaskan bahwa pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan bukanlah bentuk pengakuan terhadap pemerintahan kelompok Taliban.

Kamis, 13 Januari 2022 - 18:23 WIB

Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa langkah pemerintah yang mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan pada Minggu (9/1/2022) bukan merupakan bentuk pengakuan terhadap pemerintahan kelompok Taliban di negara tersebut.

Dalam pengarahan pers yang digelar di Jakarta, Kamis, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menjelaskan bahwa pengiriman bantuan ke Afghanistan, yang disertai dengan tim dari Jakarta dan dibantu oleh tim esensial yang semula berada di Islamabad, merupakan bentuk bantuan kemanusiaan.

Selain itu, kegiatan itu juga mencakup aktivitas perlindungan warga negara Indonesia (WNI). Sejumlah WNI yang bekerja di badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mulai kembali bekerja di Afghanistan.

“Kami ingin kembali menggarisbawahi bahwa hingga sekarang, tidak ada satupun negara yang mengakui pemerintahan saat ini di Afghanistan. Namun, di sisi lain... hampir semua negara melakukan engagement dengan pihak Taliban, termasuk dalam hal ini adalah negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata Faizasyah.

Oleh karena itu, menurut dia, penting untuk membedakan kedua hal itu, yakni memfasilitasi proses bantuan kemanusiaan dan hal-hal yang bersifat esensial, serta isu besar yang kerap dipertanyakan terkait aspek pengakuan terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Baca Juga :

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kemenlu, mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Afghanistan pada Minggu (9/1/2022).

Bantuan kemanusiaan yang dikirim dengan menggunakan dua pesawat dan dilepas langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi itu berisi kebutuhan makanan dan nutrisi yang diperlukan oleh masyarakat Afghanistan.

Bantuan itu diberikan oleh Indonesia sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di negara itu, di mana 23 juta penduduk terancam kelaparan dan lebih dari 3 juta anak-anak terancam mengalami malnutrisi.

Menurut Faizasyah, saat ini pihaknya masih memonitor proses penyaluran bantuan kemanusiaan itu yang dilakukan oleh World Food Programme, badan kemanusiaan PBB.(ant/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Akhirnya Koo Hee-jin Jujur? Mulai Umbar Alasan Minta Megawati Hangestri Dipertahankan, Tak Disangka Semua Agar Megatron... 

Akhirnya Koo Hee-jin Jujur? Mulai Umbar Alasan Minta Megawati Hangestri Dipertahankan, Tak Disangka Semua Agar Megatron... 

Pelatih dari klub Daejeon Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya mengungkapkan rencananya musim depan untuk dua pemain asingnya Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic.
Mengerikan, Seorang Imam Mushala di Kedoya Ditikam saat Sedang Ambil Wudhu hingga Tewas

Mengerikan, Seorang Imam Mushala di Kedoya Ditikam saat Sedang Ambil Wudhu hingga Tewas

Terjadi pembunuhan terhadap seorang imam mushola di daerah Kedoya, Jakarta Barat. Diketahui, imam mushola tersebut ditikam orang tak dikenal saat sedang wudhu.
Kabar Baik, Para Santri Pesantren bakal Dapat Beasiswa Non Degree selama 4-6 Bulan dari Kemenag

Kabar Baik, Para Santri Pesantren bakal Dapat Beasiswa Non Degree selama 4-6 Bulan dari Kemenag

Kemenag mempersiapkan program beasiswa non-degree untuk para santri pesantren selama 4-6 bulan sebagai bentuk upaya peningkatan kompetensi era dunia digital.
Usai Dibela JK di Persidangan, Karen Agustiawan: Kita Membawa Fakta!

Usai Dibela JK di Persidangan, Karen Agustiawan: Kita Membawa Fakta!

Terdakwa kasus korupsi pembelian liquefied natural gas eks Dirut Pertamina, Galaila Karen Agustiawan mengatakan persidangan hari ini pihaknya ungkapkan fakta
Dua Kabupaten di Sulsel Akan Diwarnai Dengan Pendaftar Perseorangan pada Pilkada 2024

Dua Kabupaten di Sulsel Akan Diwarnai Dengan Pendaftar Perseorangan pada Pilkada 2024

Dua kabupaten memenuhi syarat dalam mengajukan pendaftar calon perseorangan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yakni Kepulauan Selayar dan Pinrang.
PDIP Buka Suara soal Usulan Money Politic Dilegalkan di Pemilu dan Pilkada

PDIP Buka Suara soal Usulan Money Politic Dilegalkan di Pemilu dan Pilkada

PDIP buka suara ihwal anggota dewan dari partainya yang mengusulkan agar praktik politik uang atau money politic di Pemilu dan Pilkada dilegalkan.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya