LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Peneliti Eric Marechal dari CEA Memegang Sampel Alga Sanguina Nivaloides yang Juga Disebut "Darah Salju"
Sumber :
  • ANTARA

Fenomena "Darah Salju" di Pegunungan Alpen, Peneliti Lakukan Penelitian

Fenomena "darah salju" percepat pencairan salju di Alpen dan buat ilmuwan khawatir. Peneliti Eric Marechal bersama timnnya mengumpulkan sampel untuk diuji.

Selasa, 21 Juni 2022 - 17:35 WIB

Chamonix, Prancis - Seorang peneliti bernama Eric Marechal berdiri di atas lereng bersalju sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut sambil memegang sebuah tabung berisi alga merah tua yang dikenal sebagai "darah salju"di Pegungan Alpen, Prancis.

Fenomena "darah salju" diduga mempercepat pencairan salju di Alpen dan hal ini membuat para ilmuwan khawatir.

"Alga ini berwarna hijau. Tetapi di salju, alga ini mengumpulkan sedikit pigmen seperti tabir surya untuk melindungi dirinya," kata Marechal, direktur penelitian di Pusat Nasional Penelitian Ilmiah di Grenoble, Prancis.

Bersama anggota timnya, dia sedang mengumpulkan sampel untuk pengujian laboratorium.

Di dekat kakinya, sepetak salju merah terlihat berkilauan di bawah sinar matahari.

Alga tersebut dideskripsikan pertama kali oleh Aristoteles pada abad ketiga Sebelum Masehi, namun baru pada 2019 diidentifikasi secara formal dan diberi nama Latin Sanguina nivaloides.

Para ilmuwan kini berlomba memahaminya dengan lebih baik sebelum terlambat, karena volume salju berkurang akibat kenaikan suhu global yang melanda pegunungan Alpen.

Ada dua alasan kenapa mempelajari alga itu, kata Marechal.

"Pertama, ini adalah kawasan yang baru sedikit dieksplorasi dan kedua, kawasan ini sedang meleleh di depan mata kita jadi (persoalan) ini sangat mendesak," katanya.

Beberapa ilmuwan, termasuk Alberto Amato, periset rekayasa genetika di CEA Centre de Grenoble, mengatakan volume alga tersebut sepertinya terus bertambah akibat perubahan iklim, ketika atmosfer mengandung lebih banyak karbon dioksida yang mendukung pertumbuhannya.

Meski penelitian masih berlangsung, sudah bisa dipastikan bahwa keberadaan alga itu mempercepat pencairan salju karena pigmen yang dikandungnya mengurangi kemampuan untuk memantulkan panas matahari.

Alga-alga jenis lain, termasuk yang berwarna ungu, dan jelaga dari kebakaran hutan juga memiliki efek serupa. Jika alga itu menyebar, salju dan gletser di seluruh dunia akan cepat mencair.

"Makin hangat udaranya, makin banyak alga di sana dan lebih banyak salju akan mencair dengan cepat," kata Amato.

"Ini adalah lingkaran setan dan kita berusaha untuk memahami semua mekanisme, memahami lingkaran ini, sehingga kita dapat mencoba berbuat sesuatu tentang hal itu," kata dia.

Diketahui, pemandangan di Pegunungan Alpen Prancis yang biasanya berwarna putih terlihat berbeda dalam  beberapa waktu terakhir.

Baca Juga :

Salju yang biasanya berwarna putih kadang kala berubah menjadi berwarna merah tua seperti darah.

Noda merah itu kemudian dikenal dengan sebutan gletser darah atau "darah saju".

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respon Tak Terduga Jokowi soal Presidential Club: Bagus, (Pertemuan) 2 Hari Sekali Ga Apa-Apa

Respon Tak Terduga Jokowi soal Presidential Club: Bagus, (Pertemuan) 2 Hari Sekali Ga Apa-Apa

Prabowo Subianto menggelontorkan ide pembentukan Presidential Club. Nantinya club ini akan menjadi ajang tempat berdiskusi para presiden sebelumnya dan sekarang untuk membangun bangsa.
Tiba-tiba Media Asing ini Viralkan 1 Punggawa Timnas Indonesia, 3 Pemain Keturunan ini Bisa Tampil Lawan Guinea

Tiba-tiba Media Asing ini Viralkan 1 Punggawa Timnas Indonesia, 3 Pemain Keturunan ini Bisa Tampil Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 yang mendapat kabar baik karena pemain keturunan Eropa ini bisa main hadapi Guinea. Pemain Garuda Muda tiba-tiba diviralkan media Italia
Catat! Kemenag Resmi Rilis Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji 2024

Catat! Kemenag Resmi Rilis Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji 2024

Kementerian Agama (Kemenag) resmi merilis jadwal keberangkatan dan pemulangan jamaah Indonesia pada haji 2024. Sebanyak 22 kloter akan terbang pada 12 Mei 2024.
Terungkap, Pelaku Penganiayaan Taruna STIP Sempat Panik dan Berusaha Tolong Korban dengan Menarik Lidahnya

Terungkap, Pelaku Penganiayaan Taruna STIP Sempat Panik dan Berusaha Tolong Korban dengan Menarik Lidahnya

Polisi mengungkapkan kronologi dan penyebab taruna di STIP meninggal dunia. Pelaku ternyata sempat mencoba membantu korban yang tumbang namun usahanya gagal.
Suporter Vietnam Malah Doakan Timnas Indonesia Kalah dari Guinea di Play-off Olimpiade Paris 2024, Katanya...

Suporter Vietnam Malah Doakan Timnas Indonesia Kalah dari Guinea di Play-off Olimpiade Paris 2024, Katanya...

Jelang bertanding di laga play-off menuju Olimpiade Paris 2024, sejumlah oknum suporter Vietnam malah berharap Timnas Indonesia dikalahkan wakil Afrika, Guinea.
Sopir Tangki Diduga Mabuk Tabrak Sepeda Motor di Bojonegoro, Sekeluarga Tewas

Sopir Tangki Diduga Mabuk Tabrak Sepeda Motor di Bojonegoro, Sekeluarga Tewas

Kecelakaan maut di Jalan raya Bojonegoro - Ngawi, wilayah Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro akibat sopir truk tronton tangki diduga masih dalam pengaruh alcohol sebabkan sekeluarga warga Ngawi tewas.
Trending
Kisah Mengerikan Anggota Babinsa Saat Bertemu Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Kisah Mengerikan Anggota Babinsa Saat Bertemu Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Kasus pembunuhan dan mutilasi suami bernama Tarsum terhadap istrinya di di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Sederet Fakta Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dibunuh Sebelum Korban Berangkat Pengajian, Warga Sempat dengar Jeritan

Sederet Fakta Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dibunuh Sebelum Korban Berangkat Pengajian, Warga Sempat dengar Jeritan

Hingga saat ini, Polres Ciamis berhasil mengungkap sederet fakta mengenai kasus suami mutilasi istri di Ciamis. Ternyata, korban akan pengajian sebelum dibunuh.
Shin Tae-yong Kini Bisa Berbangga, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Tampil di 2 Liga Top Eropa

Shin Tae-yong Kini Bisa Berbangga, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpotensi Tampil di 2 Liga Top Eropa

Shin Tae-yong kini bisa berbangga karena tiga pemain andalannya di Timnas Indonesia berpeluang untuk tampil di dua liga top Eropa.
Bergabungnya Calvin Verdonk dan Maarten Paes ke Timnas indonesia Sampai ke Telinga Ronald Koeman, Heran Cara Meyakinkan Para Talenta Belanda Pindah Negara

Bergabungnya Calvin Verdonk dan Maarten Paes ke Timnas indonesia Sampai ke Telinga Ronald Koeman, Heran Cara Meyakinkan Para Talenta Belanda Pindah Negara

Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman ikut mendengar kabar soal calon pemain naturalisasi terbaru timnas Indonesia, Calvin Verdonk, Jens Raven dan Maarten Paes.
Media Ternama Inggris Pernah Kritik Gaya Main Marselino Ferdinan, Pemain Timnas Indonesia Itu Sampai Disebut Perlu...

Media Ternama Inggris Pernah Kritik Gaya Main Marselino Ferdinan, Pemain Timnas Indonesia Itu Sampai Disebut Perlu...

Salah satu media terbaik di Inggris, The Guardian sempat menyampaikan kritik untuk gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan.
Ini Alasan Habib Bahar bin Smith Murka pada PDIP

Ini Alasan Habib Bahar bin Smith Murka pada PDIP

Habib Bahar bin Smith menyampaikan kemurkaannya kepada PDIP usai tak mencapai hasil gemilang pada perhelatan Pilpres 2024.
Suami Mutilasi Istri di Ciamis Diduga Depresi Terlilit Utang, Suami Tawarkan Baskom Isi Daging ke Warga Sambil Bilang: Beli Daging Si Yanti, Beli Daging Si Yanti

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Diduga Depresi Terlilit Utang, Suami Tawarkan Baskom Isi Daging ke Warga Sambil Bilang: Beli Daging Si Yanti, Beli Daging Si Yanti

Beredar kabar suami mutilasi istri di Ciamis diduga depresi karena terlilit utang. Ketua RT Yoyo Tarya menambahkan pelaku membunuh dan memutilasi istrinya di jalan kampung saat kondisi sekitar tidak terlalu ramai. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
OnePrix
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya