LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Warga Afghan mengantri di depan sebuah bank untuk mengambil dana tunai.
Sumber :
  • Antara/Reuters

Taliban Berjuang Atasi Ekonomi Afghanistan yang Hancur

Penguasa baru Afghanistan, Taliban, berjuang menjaga negara itu berfungsi setelah penarikan terakhir pasukan dan warga negara asing dari negara itu.

Kamis, 2 September 2021 - 12:20 WIB

Kabul, Afghanistan - Penguasa baru Afghanistan, Taliban, berjuang menjaga negara itu berfungsi setelah penarikan terakhir pasukan dan warga negara asing dari negara itu.

Dua minggu sejak mengambil alih ibu kota Kabul, kelompok militan itu belum menunjuk pemerintah baru atau mengungkap bagaimana mereka akan memerintah Afghanistan.

Dalam kekosongan administrasi, harga-harga melonjak dan banyak orang berkumpul di bank untuk menarik uang tunai.

Pejuang bersenjata berat menguasai Kabul, namun Taliban berjuang menjaga rumah sakit dan layanan pemerintah agar tetap berjalan.

Baca Juga :

Kepala bank sentral baru yang ditunjuk Taliban telah berusaha meyakinkan bank-bank.

Taliban menginginkan sistem keuangan berfungsi penuh, namun sejauh ini mereka baru memberikan sedikit penjelasan tentang bagaimana akan memasok dana, kata seorang bankir yang memahami masalah itu.

Televisi Al Jazeera Qatar melaporkan bahwa pakar teknis Qatar telah tiba atas permintaan Taliban untuk membahas kelanjutan operasi bandara Kabul, yang saat ini tidak dapat difungsikan.

Menteri luar negeri Pakistan, yang memiliki hubungan dekat dengan Taliban, mengatakan dia berharap Afghanistan memiliki "pemerintah konsensus" dalam beberapa hari.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan pemerintahnya sedang mencari semua opsi dan rute yang memungkinkan untuk terus membantu warga Amerika dan warga setempat yang membantu AS untuk meninggalkan Afghanistan.

Washington akan terus melakukan percakapan dengan Taliban yang melayani kepentingan AS, katanya.

Dia menambahkan AS akan melihat bagaimana hal itu dapat membantu Afghanistan tanpa menguntungkan pemerintah mana pun yang dibentuknya.

Orang-orang yang takut diperintah oleh Taliban telah bergegas ke perbatasan.

Di provinsi Panjshir, anggota milisi lokal dan sisa-sisa unit militer sebelumnya masih bertahan di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud.

Pemimpin senior Taliban Amir Khan Motaqi meminta mereka untuk meletakkan senjata dan bernegosiasi.

"Emirat Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan," katanya dalam sebuah pidato.

Taliban telah mengumumkan amnesti bagi semua warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan asing selama sejak 2001.

Taliban juga telah meminta warga Afghanistan untuk kembali ke rumah mereka dan membantu membangun kembali negara itu.

Mereka berjanji untuk melindungi hak asasi manusia dalam upaya menampilkan wajah yang lebih moderat.

Taliban sebelum 2001 memerintah dengan hukum syariat yang tegas, termasuk melarang perempuan menempuh pendidikan dan menjalani pekerjaan.

Perhatian Taliban yang lebih mendesak saat ini adalah mencegah keruntuhan ekonomi.

Afghanistan sangat membutuhkan uang, dan Taliban tidak mungkin mendapatkan akses cepat ke aset senilai 10 miliar dolar AS (Rp142 triliun) yang sebagian besar disimpan di luar negeri oleh bank sentral Afghanistan.

Taliban telah memerintahkan bank untuk beroperasi kembali, namun memberlakukan batas penarikan uang mingguan yang ketat.

Pelaksana tugas gubernur bank sentral, Haji Mohammad Idris, bertemu dengan anggota Asosiasi Bank Afghanistan dan pemodal lainnya minggu ini, kata dua bankir yang menghadiri pertemuan tersebut.

Kelompok militan itu tengah bekerja mencari solusi untuk mengatasi masalah likuiditas dan inflasi yang tinggi, kata Idris.(Reuters/Ant/Fhm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bobby Nasution Gabung ke Gerindra, Ini Tanggapan Jokowi 

Bobby Nasution Gabung ke Gerindra, Ini Tanggapan Jokowi 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi singkat terkait bergabungnya Bobby Nasution, Wali Kota Medan, yang tak lain juga menantu Presiden. "Sudah dewasa, tang
Berita Hoax Meningkat 1.000 Persen di Cirebon Pasca Kasus Vina Viral Lagi setelah 8 Tahun Berlalu

Berita Hoax Meningkat 1.000 Persen di Cirebon Pasca Kasus Vina Viral Lagi setelah 8 Tahun Berlalu

Penyebaran berita hoax di Cirebon meningkat hingga 1.000 persen pasca kasus pembunuhan Vina viral usai diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari
Polisi Tangkap Penadah Sepeda Motor Ilegal yang Dijual ke Luar Negeri, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Terus Terang

Polisi Tangkap Penadah Sepeda Motor Ilegal yang Dijual ke Luar Negeri, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Terus Terang

Polda Jawa Tengah (Jateng) menangkap dua penadah sepeda motor ilegal dari wilayah Jawa Tengah untuk dikirim ke luar negeri.
Tanggapi Kisah Viral Anak SD Depresi Akibat HP Dijual Orang Tua di Cirebon, Buya Yahya Soroti Solidaritas Publik

Tanggapi Kisah Viral Anak SD Depresi Akibat HP Dijual Orang Tua di Cirebon, Buya Yahya Soroti Solidaritas Publik

Buya Yahya menanggapi kisah anak SD berusia 13 tahun inisial ARP (13) yang viral akibat depresi handphone (HP) miliknya dijual orang tua di Cirebon, Jawa Barat.
The 2024 Asia Grassroots Forum, Hosted by Amartha: Mendorong Potensi Ekonomi Akar Rumput di Asia melalui Kolaborasi dan Inovasi dalam Teknologi dan Keuangan

The 2024 Asia Grassroots Forum, Hosted by Amartha: Mendorong Potensi Ekonomi Akar Rumput di Asia melalui Kolaborasi dan Inovasi dalam Teknologi dan Keuangan

Amartha, perusahaan pionir penyedia teknologi keuangan untuk segmen akar rumput, mempelopori kolaborasi dengan menghadirkan investor, entrepreneur, regulator, inovator, dan pemimpin keuangan UMKM.
Paparkan Visi-Misi Pilkada 2024 Kota Tangsel, PKB Beri Sinyal Merapat ke Benyamin-Pilar

Paparkan Visi-Misi Pilkada 2024 Kota Tangsel, PKB Beri Sinyal Merapat ke Benyamin-Pilar

Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan kembali memaparkan visi-misi kubunya dalam perhelatan Pilkada 2024.
Trending
Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Ternyata Timnas Indonesia menjadi sorotan media Vietnam gara-gara jadi omongan di Eropa, siapa sangka skuad Shin Tae-yong menjadi pembahasan di media Eropa.
Ekspresi Kim Sam-sik Usai Tahu Akan Hadapi Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Ekspresi Kim Sam-sik Usai Tahu Akan Hadapi Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam berada di Grup B dari hasil drawing Piala AFF yang digelar di Hanoi, Vietnam, Selasa (21/5/2024). 
Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Muncul dugaan rekayasa terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon tahun 2016, setelah deretan kejanggalan muncul seiring perjalanan kasus.
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Beda Sikap dengan Timnas Indonesia, Media Vietnam Justru Bersyukur Megawati Hangestri Batal Tampil di AVC Challenge Cup 2024, Katanya Megatron Itu...

Beda Sikap dengan Timnas Indonesia, Media Vietnam Justru Bersyukur Megawati Hangestri Batal Tampil di AVC Challenge Cup 2024, Katanya Megatron Itu...

Media asal Vietnam ini justru bersyukur saat mendengar kabar kalau Megawati Hangestri tidak akan tampil bagi tim voli putri Indonesia di ajang AVC Challenge Cup
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Salah satu terpidana pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal buka suara soal kronologi dan pengalamannya selama dalam penjara. Kerap Disiksa hingga disetrum polisi.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Catatan Demokrasi
21:30 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Buru Sergap
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
Selengkapnya