LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris mengisahkan kekejaman Ryan Jombang si pria gay yang mutilasi Heri Santoso.
Sumber :
  • Antara/Arief Priyono / VIVAnews Rizki Affandi

Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris Mengisahkan Kekejaman Ryan Jombang Si Pria Gay yang Mutilasi Heri Santoso, Ternyata...

Kasus mutilasi kembali marak terjadi, pembunuhan wanita berinisial AI (34) disertai mutilasi di Sleman. Hal ini mengingatkan publik pada kasus Ryan Jombang.

Selasa, 21 Maret 2023 - 21:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus mutilasi kembali marak terjadi, salah satunya pembunuhan wanita berinisial AI (34) disertai mutilasi di Sleman. Hal ini mengingatkan publik pada kasus Ryan Jombang yang terjadi pada tahun 2008 silam.

Siapa yang tidak mengenal sosok Ryan Jombang, namanya sangat bersejarah di dalam kasus mutilasi paling keji Indonesia pada tahun 2008 silam, ia sosok pelaku pembunuh berantai atau serial killer dan disertai mutilasi.

Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang ramai jadi perbincangan publik usai membunuh 11 orang di belakang rumah orangtuanya di Jombang, Jawa Timur.

Pria berusia 34 tahun itu tega menghabisi 21 nyawa dan memutilasinya.

Baca Juga :

Kasus ini bermula terkuak saat kasus mutilasi Heri Santoso di Jakarta, polisi bergerak cepat akhirnya terus mendalami kasus tersebut hingga menemukan 10 korban lainnya di kampungnya, di Jombang.

Terungkap dari hasil penyelidikan, ada beberapa alasan yang mendorong Ryan untuk membunuh serta memutilasi korbannya. Motif pertama adalah faktor ekonomi dan motif kedua adalah faktor cemburu.

Kasus pembunuhan disertai mutilasi itu dilakukan Ryan dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2008. 

Diketahui, kasus yang membuat Ryan tertangkap adalah ketika potongan tubuh Heri Santoso ditemukan di dekat Kebun Binatang Ragunan. 

Ryan tega menghabisi nyawa Heri karena cemburu. Ia membunuh dengan cara ditusuk dan kepalanya dipukul menggunakan tongkat besi.

Sebelum akhirnya dipotong menjadi beberapa bagian. Ryan resmi dijatuhkan vonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok, karena terbukti bersalah melakukan pembunuhan disertai mutilasi pada 6 April 2009.

Diketahui, Ryan Jombang memiliki orientasi seksual terhadap laki-laki. Motif Ryan Jombang membunuh Heri lantaran korban dituduh menggoda kekasihnya, Noval. 


Kolase foto Ryan Jombang (kiri) dan Dokter Forensik dr. Abdul Mun'im Idris.

Heri pun lantas dibunuh di apartemen Heri di Margonda Depok, Jawa Barat. Dan langsung me-mutilasi mayatnya.

Pasca membunuh korban, Ryan Jombang justru berfoya-foya menggunakan ATM milik Heri. Hal ini membuat wajahnya terekam kamera saat ia mengambil uang milik milik Heri.

Karena kasus ini mencuat, muncul laporan warga lain yang kehilangan anggota keluarganya tetapi merasa dekat dengan Ryan Jombang. 

Dari laporan tersebut polisi lantas melakukan penelusuran dan menemukan bekas kolam ikan di belakang rumah orang tua Ryan di Jombang, Jawa Timur.

Ternyata di lahan belakang rumah ini lah, tempat terkubur empat jasad korban Ryan Jombang lainnya. Ketika ditemukan polisi, jasad korban pembunuhan Ryan diketahui sudah berbentuk kerangka.

Yang lebih mengejutkan, ternyata Ryan juga mengakui telah melakukan pembunuhan lain di samping pembunuhan yang terlacak.

Jika ditotal ada 11 jasad yang ditemukan sebagai korban pembunuhan Ryan Jombang. Diketahui korban pertama yang dibunuh oleh Ryan Jombang berinisial GSP. Ryan melakukan aksi ini pada Juli 2007.

Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris ungkap fakta tentang kasus mutilasi Ryan Jombang


Sosok pelaku pembunuhan berantai dan mutilasi, Ryan Jombang. (Kolase Tvonenews.com)

Dokter Ahli Forensik RSCM, dr. Abdul Mun'im Idris menjadi ahli forensik yang bertugas dalam penyelidikan kasus pembunuhan Heri yang dilakukan oleh Ryan Jombang.

dr. Abdul Mun'im Idris membagikan pengalamannya dalam menangani kasus mutilasi yang menewaskan 11 orang tersebut.

Di hadapan Najwa Shihab, Dokter Forensik yang pengalaman selama 40 tahun sebagai Dokter Forensik ini mengungkapkan kondisi korban dari Ryan Jombang.

"Kita temukan potongan-potongan tubuh, jadi kita buat profile korbannya. Itu wajah dulu. alisnya rapi sekali, terlalu manis buat pria," ungkap dr. Abdul Mun'im Idris yang dilansir dari tayangan Mata Najwa: X Files Youtube Metro TV (21/3/2023).

"Terus kumisnya di waxing jadi nggak ada, jenggotnya juga demikian. Alat genital juga demikian tidak ada bulu-bulunya," sambungnya.

dr Abdul Mun'im Idris mengungkapkan bahwa ini ada hubungannya dengan orientasi seksual terhadap pelaku yakni Ryan.

Perlu diketahui, salah satu polisi yang menangani kasus ini adalah Helmy Santika, selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada tahun 2008.

Abdul Mun'im pun melakukan koordinasi bersama Helmy Santika.

"Jadi dengan polisi waktu itu, Pak Helmy Santika saat itu, ini mustinya komunitas Gay nih pak. Dan dicarinya daerah sana," ujarnya.


Kolase foto Ryan Jombang (kiri) dan Dokter Forensik dr. Abdul Mun'im Idris. (Antara/Arief Priyono / VIVAnews Rizki Affandi)

Menurut dr Mun'im Idris, pembunuhan itu memiliki dua tipe, yang pertama sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan kedua sebagai pelampiasan emosional.

Sementara saat itu, luka yang ditemukan dalam tubuh Heri Santoso, lebih pada pelampiasan emosional.

“Yang menarik lagi itu mukanya dicacak habis itu, ya. Kan pembunuhan itu cuman dua macam aja, dua tipe. Sebagai sarana untuk mencapai tujuan ya ini untuk merampok bank terus satpamnya dibunuh itu lukanya sederhana. Satu lagi pelampiasan emosional itu sampai dirusak banyak, ya ini kategorinya ini,” ungkap dr. Mun’im Idries.

Tak sampai disitu, kekejaman dari Ryan Jombang juga ditunjukkan dengan kondisi mulut korban yang dibelah.

"Yang menarik di sini ternyata mulut korban itu dibelah, ini mencerminkan bahwa ada kata-kata yang tidak enak buat si pelaku," tambahnya.

Selain itu, dr. Mun'im Idris juga mendeteksi bekas luka sobekan kecil di bagian perut. Luka tersebut mengindikasikan bahwa senjata tajam yang digunakan oleh Ryan Jombang dalam membunuh Heri berbenti kecil.

"Di bagian perutnya itu potongannya sedikit kecil-kecil begini, nggak seperti ditebas samurai-lah. Artinya apa? Senjata-senjata kecil ini, pisau dapur bisa. Jangan cari samurai-lah seperti itu," jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Abdul Mun'im Idris juga menemukan fakta bahwa Heri belum meninggal ketika dimutilasi.

Hal ini diketahui dari adanya peradangan di jaringan bagian paha kanan yang mengindikasikan bahwa korban masih hidup ketika Ryan Jombang melakukan aksi kejinya memotong jasad.

"Kita periksa di paha kanannya, saraf mikroskopik, ditemukan reaksi radang tadi. Berarti memotongnya sebelumnya tewas," pungkas Dokter Forensik Abdul Mun'im Idris. (ind)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Posisi Pemain Timnas Indonesia Kesayangan Shin Tae-yong Ini Bakal Terancam saat Lawan Irak Demi Nathan Tjoe-A-On, Kemenangan Bersejarah Persib Atas Bali United

Posisi Pemain Timnas Indonesia Kesayangan Shin Tae-yong Ini Bakal Terancam saat Lawan Irak Demi Nathan Tjoe-A-On, Kemenangan Bersejarah Persib Atas Bali United

Inilah dua berita terpopuler. Posisi pemain Timnas Indonesia kesayangan Shin Tae-yong ini bakal terancam saat lawan Irak demi Nathan Tjoe-A-On dan kemenangan bersejarah Persib atas Bali United.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

Dari mulai Hartono Bersaudara bersama klub asal Italia, Como 1907 hingga terbaru ada klub Liga Inggris milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir pun tak luput menjadi perhatian. 
Ditendang Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Elkan Baggott Ternyata Jadi Incaran 4 Tim Liga Inggris

Ditendang Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Elkan Baggott Ternyata Jadi Incaran 4 Tim Liga Inggris

Elkan Baggott diincar empat tim Liga Inggris sekaligus saat Shin Tae-yong tak memanggilnya ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bahagia di Madinah, Ternyata Jemaah Haji Tertua Indonesia ini Veteran di Masa Penjajahan Belanda

Bahagia di Madinah, Ternyata Jemaah Haji Tertua Indonesia ini Veteran di Masa Penjajahan Belanda

jJmaah haji tertua Indonesia, Harjo Mislan atau Mbah Harjo bahagia di Madinah karena melihat lambang Merah Putih dan mengaku pejuang lawan penjajah Belanda.
Trending
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Bek Liga Italia Ini Resmi Dilepas Klubnya ke Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Bek Liga Italia Ini Resmi Dilepas Klubnya ke Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya bisa bernpas lega karena Venezia FC resmi melepas Jay Idzes untuk mengikuti pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Oxford United yang Dimiliki Pengusaha Indonesia Anindya Bakrie Genggam Tiket Promosi ke Championship

Oxford United yang Dimiliki Pengusaha Indonesia Anindya Bakrie Genggam Tiket Promosi ke Championship

Klub milik pengusaha Indonesia Anindya Bakrie, Oxford United resmi promosi ke Championship usai menang 2-0 atas Bolton Wanderers pada laga playoff League One di Wembley Stadium, Sabtu (18/5/2024).
PSSI Rilis Daftar Manajer Timnas Indonesia, Ada Mantan Bupati Tangerang

PSSI Rilis Daftar Manajer Timnas Indonesia, Ada Mantan Bupati Tangerang

PSSI resmi merilis daftar manajer Timnas Indonesia untuk senior, kelompok umur, dan wanita.
Jangan Lakukan Ini Saat Berkurban Supaya Ibadahmu Sempurna, Adi Hidayat Sebut Perintah Langsung Nabi Muhammad SAW

Jangan Lakukan Ini Saat Berkurban Supaya Ibadahmu Sempurna, Adi Hidayat Sebut Perintah Langsung Nabi Muhammad SAW

Dalam agama islam segala aktivitas di atur untuk menyempurnakan semua niat baik dan amalan kita. Ustaz Adi sebut, ketika seseorang hendak berkurban sebaiknya ..
KPAI Kritik Keras Polres Tangsel Terkait Kasus Pemerkosaan Anak Perempuan Mandek 2 Tahun

KPAI Kritik Keras Polres Tangsel Terkait Kasus Pemerkosaan Anak Perempuan Mandek 2 Tahun

KPAI mengkritisi kinerja Polres Tangerang Selatan (Tangsel) dalam pengusutan kasus pemerkosaan anak perempuan MA yang dilakukan seorang pria bernama Holid.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya