"Tapi ini karena situasinya darurat yang 291 orang ini sehingga kita diperintah untuk melaksanakan evakuasi darurat," ujarnya.
Yudo pun berharap agar evakuasi ini berjalan dengan lancar dan selamat membawa pulang WNI yang ada di sana.
"Semoga dapat terlaksana dengan baik dan lancar karena memang situasi di sana saat ini gencatan senjata katanya. Sehingga, kita ada waktu untuk ambil WNI di sana," ucap Yudo.
"Mudah-mudahan dapat terjaga terus situasinya. Sehingga, 291 ini dapat stand by di Port Sudan dan besok bisa kita jemput menggunakan pesawat," jelasnya.
Perlu diketahui, pertempuran antara dua faksi militer Sudan dengan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pecah sejak Sabtu (15/4/2023).
Konflik ini dipicu perebutan kekuasaan dua faksi militer utama yang mengakibatkan gagalnya proses transisi pemerintahan sipil sejak digulingkannya pemimpin diktator Omar Al-Bashir. (rpi/nsi)
Load more