Terjadi Konflik, RALB Koperasi Santuai Jaya di Kotim Mengalami "Deadlock"

Kotawaringin Timur, Kalteng - Akibat adanya konflik di tubuh Koperasi Santuai Jaya, membuat Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang dilaksanakan untuk pemilihan ulang Ketua dan Badan Pengawas yang digelar di Desa Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Minggu (21/11/2021) kemarin, ditunda.

"Acara (RALB) terpaksa kami tunda, pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan koperasi sama-sama ngotot dan tidak mau mengalah. Belum ada kata sepakat," ucap ketua pelaksana Taufiqurahman Rijali, Senin (22/11/2021), di Sampit.

Padahal, menurutnya, pelaksanaan RALB yang mereka laksanakan agar dapat menentukan kepengurusan yang sah dalam tubuh Koperasi Santuai Jaya, sesuai arahan dan permintaan Bupati dan Dinas Koperasi Kotim.

"Kami sebagai panitia penyelenggara hanyalah menjalankan saran dan peemintaan dari Bapak Bupati serta Dinas (Koperasi dan UKM)," sesalnya.

Pasalnya hasil dari Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pemilihan Ketua dan Badan Pengawas  Koperasi Santuai Jaya yang digelar pada Juni 2021 lalu tersebut dinyatakan belum sah oleh Dinas Koperasi Kotim, sehingga dianggap perlu untuk dilaksanakan RALB pemilihan ulang Ketua dan Badan Pengawas Koperasi Santuai Jaya.

Karena dianggap belum sah, karena tidak memenuhi kententuan serta aturan yang diatur baik didalam AD-ART Koperasi sendiri maupun ketentuan perundang-undangan perkoperasian Nomor 25 tahun 1992, makanya diadakan pemilihan ulang.

Pihak yang menentang pelaksanaan RAJB adalah pengurus yang terpilih dalam pemilihan bulan Juni lalu, yaitu pihak Suwa Fransiska,