Langkat, Sumatera utara - Puluhan warga desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Kamis (18/11/2021) lalu mengalami keracunan makanan saat acara hajatan lamaran pengantin.
Kepala Desa Namo Mbalin, Dian Annisa mengatakan peristiwa terjadi saat keluarga calon pengantin pria, warga Desa Lolante, Kecamatan Kuta Mbaru datang melamar seorang Putri warga Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala Langkat.
Usai acara lamaran, makanan rendang ayam yang dibawa keluarga calon pengantin pria dihidangkan dan disantap bersama di rumah tersebut.
Bahkan karena adanya larangan berkumpul di atas 30 orang di masa pandemi covid-19, pemilik rumah membagikan makanan tersebut ke jiran tetangga sebagai ucapan syukur atas acara lamaran tersebut.
Usai menyantap makanan, pada hari Jumat sekitar pukul 02.30 WIB tiba-tiba warga yang menyantap makanan merasa mual dan muntah-muhtah.
Bahkan pada hari Sabtu (20/11/2021) korban yang mual dan muntah diduga karena keracunan rendang ayam itu semakin bertambah hingga mencapai 52 orang.
Pihak desa bekerja sama dengan Puskesmas setempat dan Polsek Kuala kemudian mendirikan posko darurat di desa tersebut, agar bisa cepat melakukan pertolongan kepada warga yang terdampak rendang ayam.
"Posko darurat ini sengaja kami dirikan atas inisiatif dari pihak desa dan Puskesmas serta Polsek Kuala, dengan tujuan agar warga yang merasakan dampak dari keracunan rendang ayam bisa segera ditangani,” ujar Kepala desa Namo Mbelin.
"Hingga hari ini, Senin (22/11/2021) tinggal satu orang balita yang masih dirawat, dan sisanya sudah sehat kembali," sambung Kades.
Sementara itu, pihak Polsek Kuala bekerja sama dengan Polsek Salapian sudah mengumpulkan keterangan dari warga dan mengambil barang bukti yang diduga sebagai penyebab keracunan massal tersebut, kemudia dibawa ke laboraturiom untuk diperiksa. (Taufik/Nof)
Load more