Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengungkapkan keresahannya terkait kondisi bangsa saat ini, terkhusus soal demokrasi.
Menurut Bambang, pekerjaan rumah (PR) untuk Indonesia saat ini cukup banyak. Salah satunya, yakni terkait aspirasi.
Dia mengatakan aspirasi yang hadir dalam ajang pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia adalah aspirasi yang didasari oleh kepentingan segelintir pihak. Kata Bamsoet, praktik tersebut sudah biasa terjadi di Indonesia.
"Kita tahu bahwa aspirasi yang diwujudkan dalam pemilihan itu tidak murni aspirasi rakyat. Kita tapi sudah biasa terhadap kepentingan-kepentingan sesaat pragmatis," ungkap Bamsoet dalam acara peluncuran bukunya yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).
Ketua MPR Bamsoet sebut kita terjebak NPWP nomor piro wani piro. Dok: Muhammad Bagas-tvOne
Dia pun mengeluhkan terkait maraknya praktik politik uang atau ia menyebutnya dengan “Nomor Piro Wani Piro”.
Oleh karena itu, menurut Bamsoet, Indonesia saat ini membutuhkan seorang tokoh yang dapat memberantas praktik politik uang tersebut.
"Kita sudah terjebak pada demokrasi transaksional demokrasi NPWP nomor piro wani piro," ucap Bamsoet.
Bamsoet menyebut praktik NPWP tersebut akan melahirkan oligarki atau kekuasaan yang terpusat pada satu kelompok pemilik modal saja.
"Tentu kita akan bersedih nanti kalau isi di parlemen nanti adalah orang-orang yang hanya memiliki modal cukup untuk kampanye tapi tidak memiliki kepiawaian atau tidak memiliki nilai-nilai kebangsaan ideologi partai yang diikutinya," kata dia. (rpi/nsi)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News.
Load more