Tidak hanya untuk melakukan tracing pengguna saja, tetapi juga untuk mengembangkan bahan baku farmasi, vaksin, produk biologis, dan perangkat kesehatan.
Oleh sebab itu, Kemenkes berkomitmen untuk menghubungkan industri lokal dengan sektor-sektor lainnya dan perusahaan dunia, dengan harapan dapat membangun sistem kesehatan yang memadai dan mumpuni.
Dante juga mengungkapkan dua pencapaian dan target terbesar Kemenkes. Terutama dalam mengantisipasi bonus demografi yang terjadi di Indonesia dari sisi layanan kesehatan.
Dalam pernyataannya, Dante menjelaskan bahwa saat ini Indonesia telah mempresentasikan industri perangkat medis dan mencari peluang investasi potensial dengan berbagai negara seperti Tiongkok, Jerman, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
“Menurut proyeksi kita, tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan Indonesia mencapai 12 persen. Artinya, Indonesia masih membutuhkan komoditas kesehatan inovatif yang belum terpenuhi. Estimasinya akan ada peningkatan permintaan empat kali lipat untuk kebutuhan perangkat kesehatan dan farmasi untuk memenuhi fasilitas 60 ribu faskes dalam melayani 270 juta rakyat Indonesia,” jelasnya.
Pencapaian berikutnya adalah berhasilnya perubahan aplikasi garapan Kemenkes, PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT.
PeduliLindungi adalah sebuah aplikasi yang dirancang secara khusus untuk mendeteksi dan melacak kasus COVID-19 ketika pandemi berlangsung. Namun, seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia, aplikasi ini bertransformasi menjadi SATUSEHAT.
Load more