LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Warga meilhat sejumlah fasilitas kantor perkebunan sawit terbakar pada unjuk rasa 21 September 2023
Sumber :
  • tim tvone/Didi Syachwani

Konflik Lahan Perkebunan Sawit di Seruyan, Janji Yang Tak Pernah Terealisasi?

Massa yang kecewa dengan pihak perusahaan perkebunan sawit PT. HMBP, melakukan aksi anarkis dengan merusak bangunan dan kantor perusahaan lalu membakarnya.

Senin, 25 September 2023 - 05:03 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Konflik warga dan perusahaan perkebunan sawit kembali terjadi, kali ini di Seruyan, Kalimantan Tengah. Ribuan warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan menuntut diberikannya lahan plasma dari perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Haparan Masawit Bangun Persada I (PT. HMBP).

Massa yang kecewa dengan pihak perusahaan PT. HMBP, melakukan aksi anarkis dengan merusak kantor perusahaan sawit lalu membakarnya. Sejumlah aset perusahaan seperti beberapa rumah karyawan dan rumah-rumah dinas guru yang bekerja di perusahaan tersebut juga turut terbakar.

Unjuk rasa yang terjadi sejak tanggal 16 September 2023, akhirnya pecah menjadi kericuhan pada, Kamis (21/9/2023), sekitar pukul 15.30 WIB.  

Kapolres Seruyan, AKBP Ampi Mesias Von Bulow, menyebutkan, aksi unjuk rasa yang berujung anarkis ini awalnya hanya sebuah aksi demo damai biasa. 

Kronologi Kericuhan

Massa menuntut agar perusahaan tersebut segera merealisasikan janji mereka untuk menyediakan lahan plasma bagi warga Desa Bangkal, yang kabarnya sudah dijanjikan sejak tahun 2013 lalu.

Baca Juga :

"Sebelum kejadian, kami selaku aparat keamanan sebenarnya saat itu tengah memfasilitasi pertemuan perwakilan warga sebanyak 6 orang, diantaranya Ibu Plt. Kades, ketua DAD dan tokoh masyarakat, dengan pihak perusahaan. Mereka yang meminta untuk bertemu," terang Kapolres.

Namun sebelum pertemuan berlangsung, tiba-tiba ada sebuah kendaraan pick up yang mengangkut sejumlah massa, melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah pabrik.

Aksi nekad oknum warga yang mengedarai mobil pick up tersebut, langsung dihadang oleh aparat yang berjaga disekitar pabrik, karena kuat diduga jika oknum warga tersebut hendak membuat keributan di sekitar areal pabrik.

"Aparat kami yang berjaga langsung melepaskan tembakan gas air mata ke arah mobil pick up tersebut untuk menghalaunya agar tidak memasuki areal pabrik. Mobil tersebut, akhirnya balik kanan," ungkapnya.

Selanjutnya pihak aparat langsung melakukan penguatan dengan mendatangkan banyak pasukan, untuk mengamankan lingkungan kantor dan pabrik.

Rupanya tindakan aparat ini memancing amarah peserta aksi demo lainnya yang menunggu di luar perusahaan. Massa kemudian bergerak melakukan perusakan pos jaga serta kantor yang berada di bagian depan perusahaan, serta membakarnya.

Aksi anarkis ini terus berlanjut hingga malam hari, dan mengakibatkan sejumlah rumah karyawan dan rumah-rumah dinas guru yang mengajar di sekolahan yang dibangun pihak perusahaan, akhirnya turut dibakar.

Janji Perusahaan Sejak 2013

Dalam unjuk rasa itu, warga minta agar kawasan hutan seluas 1.175 hektar yang ada di sekitar areal perusahaan agar diserahkan kepada warga untuk dikelola. Sedangkan lahan yang ada di sebelah kiri dan kanan menuju perusahaan sepanjang 500 meter, supaya diserahkan kepada pihak pemerintah desa Bangkal untuk mengelolanya.

Hal ini merujuk pada kesepakatan yang pernah dibuat pada 2013 lalu. Berdasarkan sebuah dokumen yang berisi kesepakatan antara pihak perusahaan dengan pihak warga Desa Bangkal tahun 2013 yang beredar, di dalamnya berisi beberapa poin kesepakatan yang diantaranya mengenai janji perusahaan PT.HMBP yang akan membangun kebun plasma untuk warga.

Dalam dokumen yang nampak ditandatangani pihak perusahaan yang diwakili Direktur Legal Best Agro Internasional (induk perusahaan PT. HMBP), HM. Wahyu Bima Dharta, General Manager, Paris Nasution dan RO Regional Office, M. Arief Setiawan.

Ada beberapa poin kesepakatan yang tertulis, diantaranya tentang penyediaan lahan plasma yang paling lambat dibangun pada awal Januari 2014. Kemudian setiap KK akan mendapat jatah lahan plasma masing-masing seluas dua hektar

Dokumen perjanjian itu juga turut ditandatangani oleh Kapolsek dan Danramil yang bertugas waktu itu, serta 3 orang perwakilan warga. 

Dalam dokumen itu juga ada tandatangan pejabat Pemkab Seruyan waktu itu, yaitu Bupati Seruyan, Julhaidir, Assisten II setda, Sugian Noor, Camat Seruyan Raya, Rusnah dan Kades Bangkal, Redes Nehang.

Namun apa yang telah menjadi kesepakatan bersama tersebut, tidak pernah terealisasi, hingga akhirnya warga Desa Bangkal, kembali menggelar aksi demo pada tanggal 16 September 2023 lalu hingga akhirnya berakhir ricuh pada 21 September 2023. 

Percepatan Pemulihan Keamanan

Merespon suhu yang memanas di Seruyan pada Kamis itu, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) mengirimkan pasukan hingga 500 personel ke Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, guna mempercepat proses pemulihan kamtibmas pasca peristiwa aksi unjuk rasa yang rusuh.

"Saat ini sudah ada ada sebanyak 500 personil Polri yang merupakan aparat gabungan dari Polres Seruyan dan Polda Kalteng, yang kami tempatkan di Desa Bangkal," terang Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, Jumat (22/9/2023).

Tujuan mempertebal pasukan ini, sambung Erlan, semata-mata untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi disana, termasuk mencegah masuknya pihak yang bertujuan melakukan provokasi agar situasi tidak bisa kondusif.

Digambarkannya, situasi dan kondisi di Desa Bangkal, khususnya disekitaran perusahaan perkebunan kelapa sawit PT.HMBP I, saat ini sudah berangsur pulih. Ia berharap agar warga senantiasa bisa menahan diri agar tujuan yang hendak mereka capai melalui aksi unjuk rasa ini bisa tercapai.

"Kami ini berdiri ditengah, tidak memihak pada pihak manapun, dan keberadaan aparat Polri disana adalah untuk mengamankan kamtibmas," tegas Erlan.

Pekerja Perkebunan Sawit Mengungsi

Akibat kerusuhan dalam unjuk rasa warga, ribuan pekerja sawit PT.HMBP mengalami trauma dan memilik mengungsi.

"Jumlahnya lebih dari seribu. Mereka semua mengaku ketakutan, kalau peristiwa pembakaran bangunan terjadi lagi, apalagi rata-rata para pekerja itu adalah warga pendatang," ungkap Camat Seruyan Raya, M. Abdi Radhiyanie, Sabtu (23/9/2023).

Karena jumlah pengungsinya cukup banyak, pihak kecamatan akhirnya membagi lokasi pengungsian menjadi 7 titik dan salah satunya adalah di halaman kantor kecamatan Seruyan Raya yang menampung sebanyak 340 jiwa.

Dijelaskannya, para pengungsi tersebut sudah dua hari ini pergi meninggalkan rumah atau mes tinggal mereka yang ada dilingkungan perusahaan.

"Tidak banyak harta benda yang mereka bawa. Mereka sepertinya hanya barang kebutuhan sehari-hari saja," sebutnya.

Saat hari pertama mengungsi, pihak kecamatan terpaksa membangun tenda darurat dari terpal untuk sementara waktu menjadi tempat tinggal para pengungsi tersebut, dan baru hari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Seruyan datang mendirikan tenda lapangan.

Pihaknya juga sudah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan minum para pengungsi. Selain itu dari perusahaan tempat mereka bekerja juga ada mengirim suplay makanan, serta bantuan dari warga yang bersimpatik dengan kondisi para pekerja yang nampak selalu ketakutan.

Abdi juga menjelaskan, sejak aksi demo warga desa Bangkal kemaren, aktivitas perusahaan memang stop tidak ada kegiatan, dan ia mengaku belum mendapat informasi kapan kegiatan perusahaan akan berjalan kembali.

"Mungkin nanti menunggu persoalan dengan warga desa Bangkal selesai dulu, baru ada aktivitas perusahaan akan berjalan kembali," kata Abdi.

Sementara untuk situasi kamtibmas di desa Bangkal sejak terjadinya peristiwa anarkis lalu, kondisinya sekarang sudah mulai berangsur kondusif. Namun demikian, warga yang terlibat aksi demo masih tetap bertahan disekitaran areal perusahaan.

Selama aksi berlangsung, aparat keamanan dari TNI dan Polri, terus berjaga-jaga, guna menghindari jangan sampai aksi anarkis seperti kemaren terulang kembali atau ada masuknya provokasi dari luar yang bisa menyulut emosi warga.

"Mereka mungkin baru akan mengakhiri aksi kecuali jika tuntutan mereka dipenuhi. Namun sejauh ini kedua belah pihak baik perusahaan maupun warga, belum juga menemui kata sepakat meskipun beberapa kali dilakukan dialog atau mediasi," ujarnya. (dsi/ito)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Buat Geger! 109 Ton Emas Antam Diduga Palsu, Kejagung Lakukan Ini

Buat Geger! 109 Ton Emas Antam Diduga Palsu, Kejagung Lakukan Ini

Baru-baru ini publik dibuat geger soal kabar 109 Ton Emas Antam diduga palsu. Kabar itu pun menuai komentar dari berbagai kalangan. 
Pemain Timnas Witan Sulaeman sampai di Makkah, Apresiasi Layanan Haji Lansia 

Pemain Timnas Witan Sulaeman sampai di Makkah, Apresiasi Layanan Haji Lansia 

Pemain bola Timnas Witan Sulaeman telah tiba di Makkah bersama sang istri. Dia mengaku bersyukur, dan mengapresiasi layanan haji lansia yang digaungkan Kemenag.
Malam-Malam Polisi Menyita Ratusan Motor Warga di Garut, Oalah Ternyata...

Malam-Malam Polisi Menyita Ratusan Motor Warga di Garut, Oalah Ternyata...

Polisi menyita ratusan sepeda motor warga di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penyitaan itu hasil razia dari Sabtu (1/6) hingga Minggu (2/6) dini hari.
Akun Instagram Diduga Milik Linda Diserang Buntut Kesaksian di Kasus Vina Cirebon, Netizen: Si Duta Kesurupan!

Akun Instagram Diduga Milik Linda Diserang Buntut Kesaksian di Kasus Vina Cirebon, Netizen: Si Duta Kesurupan!

Akun Instagram diduga Milik Linda diserang buntut kesaksian dalam kasus kematian Vina Cirebon dan pacarnya, Eky. Netizen berbondong-bondong berkomentar nyinyir.
Bina Karya Gandeng PT Pos Indonesia Untuk Layanan Logistik di IKN, Siap Kembangkan

Bina Karya Gandeng PT Pos Indonesia Untuk Layanan Logistik di IKN, Siap Kembangkan "Green" Logistik

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui badan usahanya, PT Bina Karya telah menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk mendukung layanan logistik di IKN.
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia Vs Tanzania: Thom Haye Berbahaya, Skuad Garuda Belum Bisa Pecahkan Kebuntuan

Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia Vs Tanzania: Thom Haye Berbahaya, Skuad Garuda Belum Bisa Pecahkan Kebuntuan

Timnas Indonesia masih belum bisa menciptakan gol di babak pertama kontra Tanzania dalam laga uji coba di Stadion Madya, Senayan, Minggu (2/6/2024) sore WIB.
Trending
Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Susno Duadji 'Tuding' Melmel dan Aep Bohong Soal Kasus Vina, Bahkan Layak Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya..

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji secara terang-terangan menyebut saksi kasus Vina Cirebon, Melmel dan Aep berbohong. Susno beberkan alasannya
Ini Identitas Ibu yang Lecehkan Anak Laki-lakinya Sendiri, Diduga Langsung Kabur Begitu Video Tak Senonohnya Viral

Ini Identitas Ibu yang Lecehkan Anak Laki-lakinya Sendiri, Diduga Langsung Kabur Begitu Video Tak Senonohnya Viral

Beredar video viral memperlihatkan diduga ibu dan anak laki-laki balita melakukan tindakan pelecehan seksual. Ternyata perempuan yang diduga ibu dari anak itu..
Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Jelang prarekonstruksi kasus Vina Cirebon, eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji berikan saran kepada Pegi Setiawan alias Perong selaku tersangka.
Tampang dan Identitas Pelaku Video Asusila Anak Baju Biru yang Viral Disebar, Buat Emosi Netizen

Tampang dan Identitas Pelaku Video Asusila Anak Baju Biru yang Viral Disebar, Buat Emosi Netizen

Pelaku video asusila terhadap anak kecil yang viral di sosial media TikTok buat banyak netizen emosi.
Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib Isyaratkan Mundur, LIB Resmi Umumkan Kick Off Liga 1 2024/2025 Regulasi Pemain Asing Ikut Diubah

Bos Persib mengisyaratkan mundur dan LIB resmi mengumumkan kick off Liga 1 2024/2025 regulasi pemain asing ikut diubah adalah dua berita paling banyak dibaca.
Tanzania Rela Jauh-jauh Terbang ke Indonesia Demi Hadapi Skuad Garuda, Ternyata Ini Alasannya...

Tanzania Rela Jauh-jauh Terbang ke Indonesia Demi Hadapi Skuad Garuda, Ternyata Ini Alasannya...

Meski bukan masuk dalam FIFA Matchday, ternyata tim asuhan Hemed Sulaiman ini rela datang jauh-jauh demi hadapi skuad Garuda.
Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar sita handphone milik Suharso alias Bondol dan Suparman serta saksi kunci baru melmel beberkan detik-detik penyiksaan sadis Vina dan Eky menjadi dua berita paling banyak dibaca per Sabtu (1/6/2024) di tvOnenews.com.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya