LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pakar pangan IPB sebut food estate mirip tanam paksa di zaman Belanda
Sumber :
  • WWF Indonesia

Samakan Food Estate dengan Tanam Paksa Zaman Belanda, Pakar IPB Ini Paparkan Alasan Buyarnya Mimpi Kedaulatan Pangan Jokowi

Kegagalan food estate sebagai proyek strategis nasional di bidang pangan karena pendekatan yang militeristik, mirip tanam paksa di zaman Belanda. Pendapat ini disampaikan Pakar ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Didin S. Damanhuri.

Minggu, 26 November 2023 - 05:51 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Kegagalan food estate sebagai proyek strategis nasional di bidang pangan karena pendekatan yang militeristik, mirip tanam paksa di zaman Belanda. Pendapat ini disampaikan Pakar ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Didin S. Damanhuri.

“Food Estate era Jokowi ini diserahkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo sehingga warna militerisme pertanian terjadi. Dalam pelaksanaannya bersifat pemaksaan mirip tanam paksa zaman Belanda. Begitupun dalam penyelesaian konflik agraria tidak dengan cara-cara demokratis, tapi cenderung mengedepankan penggunaan aparat atau koersif,” ujarnya, Sabtu (25/11/2023).

Salah satu kelemahan terbesarnya adalah proses yang tidak melibatkan petani. Padahal, ujar Didin, Food Estate merupakan skenario G20 untuk menghadapi krisis pangan dunia dan Indonesia kebagian untuk membangun Food Estate. Sayangnya, food estate hanya berbasis korporasi dan tak melibatkan petani dalam proses pelaksanaannya.

“Hal ini berdampak kepada nasib petani serta lingkungan ekologis yang rusak serta makin memperburuk konflik agraria. Petani tidak dilibatkan dalam membangun food estate tersebut, padahal mereka itulah menjadi tulang punggung produksi nasional padi dan pangan lainnya termasuk tercapainya swasembada di era Orba (1980-90) maupun sempat dicapai saat era reformasi, meski tidak panjang waktunya,” ujarnya.

Baca Juga :

Sebenarnya, tambah Didin, food estate yang mengandalkan korporasi besar dengan bentangan lahan yang sangat luas pernah terjadi di era Susilo Bambang Yudhoyono di Papua, lalu  dilanjutkan Era Jokowi di Kalimantan tengah dan Sumatera Utara. 

Lahan gambut yang sangat luas hanya ditanami tanaman monokultur dan banyak mengambil tanah-tanah adat atas nama Proyek Strategis Nasional hanya akan memperbesar konflik agraria. Sementara, swasembada pangan tak tercapai. 

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cover Story One : Garuda Muda Menjaga Asa Olimpiade 2024

Cover Story One : Garuda Muda Menjaga Asa Olimpiade 2024

Kepakan sayap Garuda Muda melambung tinggi menggapai mimpi yang selama ini belum terwujud. Tim Rizki Ridho Cs, mampu mematahkan tatapan rendah semua lawannya.
Presiden Teken UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun Boleh Dipilih 2 Kali 

Presiden Teken UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun Boleh Dipilih 2 Kali 

Sejumlah poin penting, di antaranya terdapat pada pasal 39 yang mengatur masa jabatan kepala desa menjadi delapan tahun dan dapat dipilih maksimal dua kali masa jabatan.
Padahal 5 Pemain Naturalisasi Ini Sengaja Direkrut PSSI karena Dianggap Punya Performa Bagus di Klub, tapi setelah Gabung Timnas Indonesia Malah Cuma Jadi Beban

Padahal 5 Pemain Naturalisasi Ini Sengaja Direkrut PSSI karena Dianggap Punya Performa Bagus di Klub, tapi setelah Gabung Timnas Indonesia Malah Cuma Jadi Beban

PSSI saat ini terus meningkatkan kualitas Timnas Indonesia dengan memproses naturalisasi dua pemain keturunan yakni Jens Raven dan Calvin Verdonk setelah Maarte
PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP terhadap KPU RI

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP terhadap KPU RI

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menggelar sidang pendahuluan pemeriksaan kelengkapan administrasi perkara yang dilayangkan PDI Perjuangan (PDIP).
Ahli Psikologi Forensik Sebut Kasus Kematian Brigadir Ridhal Tidak Mutlak Kasus Bunuh Diri, Ini Alasannya

Ahli Psikologi Forensik Sebut Kasus Kematian Brigadir Ridhal Tidak Mutlak Kasus Bunuh Diri, Ini Alasannya

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan kasus kematian Brigadir Ridhal Tomi Ali angggota Polresta Manado bukan mutlak bunuh diri. Ini alasannya
Alasan Bung Towel Prediksi Laga Timnas Indonesia U-23 vs Irak Berakhir Imbang, Di Extra Time Saya Serahkan ...

Alasan Bung Towel Prediksi Laga Timnas Indonesia U-23 vs Irak Berakhir Imbang, Di Extra Time Saya Serahkan ...

Timnas Indonesia U-23 akan bertemu dengan Irak U-23 di laga terakhir perebutan juara 3 Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024). 
Trending
Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengutarakan keluh kesahnya menjelang pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Irak dalam duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

Tiga kabar buruk Jelang laga Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024 dan komentar fans Thailand soal wasit VAR kontroversi wasit Sivakorn Pu-udom.
Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mendapat tiga kabar baik jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong Full Senyum Usai Dapat Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak 

Shin Tae-yong Full Senyum Usai Dapat Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak 

Timnas Indonesia U-23 akan bertemu dengan Irak dalam pertebutan juara 3 Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024). 
Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita dengan jasad yang tersimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Bekasi.
Suporter Asal Korea Selatan Ini Ikut Kesal Atas Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Terkejut dengan Sikap STY

Suporter Asal Korea Selatan Ini Ikut Kesal Atas Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Terkejut dengan Sikap STY

Pada babak semifinal Piala Asia U-23 tersebut, Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 2-0 dari Uzbekistan dengan berbagai kontroversi yang diambil oleh wasit. 
Sosok Nayunda Nabila, Biduan Dangdut yang Disawer SYL Puluhan Juta, Rupanya Bukan Orang Sembarangan

Sosok Nayunda Nabila, Biduan Dangdut yang Disawer SYL Puluhan Juta, Rupanya Bukan Orang Sembarangan

Nama biduan dangdut Nayunda Nabila Nizrinah tiba-tiba muncul dalam kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Kehutanan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Dua Sisi
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya