Menko Polhukam itu kemudian menyebutkan parpol yang mencalonkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, dari parpol itu juga ada beberapa kadernya yang korupsi.
“Coba Anda mau bilang apa nanti partainya Pak Surya Paloh [NasDem] itu koruptornya banyak juga, Gerindra banyak juga, Golkar banyak juga. Mau calon dari mana? PKB juga banyak,” jelas Mahfud.
Dia lantas meminta agar semua orang tidak menilai dari parpolnya. Sebab, yang melakukan tindakan korupsi adalah individu bukan organisasinya.
“Oleh sebab itu, oknum Pak yang dilihat. Jangan institusi. Parpol itu adalah instrumen-instrumen konstitusi untuk membangun negara yang baik. Sikat saja kalau walaupun dia menteri,” tandas Mahfud. (saa/nsi)
Load more