Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritik capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait pernyataan ‘etika ndasmu’.
Hasto mengatakan PDIP sangat menyesalkan pernyataan Prabowo yang tidak menganggap penting etika. Dia pun menyinggung kasus penculikan aktivis 1998 yang melekat dengan Prabowo.
“Pernyataan ‘Etika Ndasmu’ adalah cermin kekuasaan di atas segalanya. Karena itulah nyawa 13 aktivis yang diculik pun tidak ditanggapi secara serius. Kekuasaan tanpa etika dan moral membutakan nurani,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah melukai rakyat. Dia menyebut banyak rakyat yang merespons negatif ketika partainya dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo blusukan ke wilayah.
“Etika ndasmu sangat melukai rakyat Indonesia. Pernyataan Pak Prabowo tersebut cermin ambisi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Ketika etika-moral ditempatkan di bawah kekuasaan, maka sama saja dengan membutakan budi nurani,” ungkapnya.
Hasto menuturkan sikap Prabowo itu membuat rakyat semakin tahu karakter asli Prabowo, termasuk programnya yang hanya untuk kekuasaan.
“Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik,” jelas Hasto.
Load more