Banjir Rendam Beberapa Wilayah di Bandar Lampung dan Seorang Bocah Hanyut

Bandar Lampung, Lampung - Hujan deras yang terjadi di daerah Bandar Lampung sejak Jum'at petang hingga malam hari (10/12/2021), mengakibatkan sejumlah kawasan padat penduduk hingga jalan protokol terendam banjir. Akibatnya beberapa akses jalan terhambat dan menyebabkan macet.

Menurut Andri, salah seorang warga di Perumahan Ragom Gawi yang terendam banjir, mengatakan, tiba-tiba tanggul drainase jebol dan akibatkan banjir di perumahan. Dari jebolnya tanggul ini terdapat dua bagian perumahan yang banjir yakni tinggi dan rendah.

Ia mengatakan biasanya tak pernah ada banjir meskipun hujan lebat. "Pernah sekali karena tanggung jebol juga, selain itu hujan deras ya tak ada banjir di perumahan ini. Diperkirakan ada sekitar 50 rumah yang terendam banjir setinggi orang dewasa," jelasnya.

Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman mengatakan, terdapat empat titik banjir yang terjadi akibat hujan deras yang melanda. Meskipun banjir ini telah menghambat kendaraan untuk melintas, namun banjir ini hanya menggenang hanya sampai 8 jam. "Banjir merendam di wilayah Ragom Gawi, Pasir Gintung, Labuhan Ratu dan Rajabasa," kata Syamsul.

Menurut Syamsul, untuk ketinggian banjir bervariasi dengan ketinggian 60 sampai 80 sentimeter. Masyarakat yang rumahnya terendam banjir masih mengungsi di daerah sekitar rumahnya atau tetangganya yang tidak terkena banjir.

Syamsul menambahkan, akibat hujan deras ini juga mengakibatkan seorang anak berusia 8 tahun, bernama Dzikril Mukminin, hanyut terbawa arus ketika sedang bermain di sungai yang berada di sekitar rumahnya di gang Kunyit, Kelurahan Langkapura, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Sebanyak 40 personel gabungan dari BPBD Kota Bandar Lampung, 10 Personil Basarnas dan sejumlah anggota satgas kecamatan dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Meski mengalami kendala, lanjut Syamsul, proses pencarian akan terus dilakukan sampai korban ditemukan. Karena ada beberapa warga yang mengaku melihat tubuh korban terseret arus di aliran sungai.(Pujiansyah/chm)