Gunungkidul, DIY - Angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta melonjak tajam. Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3AKBPM) Gunungkidul tercatat ada 92 kasus di 2021. Kenaikan ini terbilang cukup tinggi dibanding tahun 2020 yang hanya ada 28 kasus.
Menurut Fajar, persoalan ekonomi akibat pandemi disinyalir sebagai penyebab terjadinya peningkatan ini. Kesulitan ekonomi selama pandemi, membuat psikologis masyarakatbanyak mengalami tekanan, sehingga cenderung mudah melakukan kekerasan.
"Selain kekerasan secara fisik, kami juga mencatat kekerasan yang terjadi secara psikis dan kekerasan seksual serta kasus penelantaran terhadap anak," lanjutnya.
Fajar merinci, kekerasan psikis mencapai 71 kasus yang dialami oleh 19 orang perempuan dan seorang laki laki.
"Sedangkan untuk anak-anak, tercatat kekerasan psikis telah menimpa 21 anak perempuan dan 30 anak laki-laki," ujarnya.
Sementara itu, kasus kekerasan seksual terhadap anak ada 11 kasus, yakni empat kasus menimpa perempuan muda dan tujuh kasus dialami oleh anak perempuan.
Load more