Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Arus Penumpang Kapal di Gapura Surya Nusantara Surabaya, membludak

Surabaya, Jawa Timur - Jelang perayaan natal dan tahun baru 2022, arus penumpang kapal tujuan sejumlah wilayah di Indonesia Timur mengalami peningkatan tajam. Pada Jumat pagi (17/12/2021), jumlah tiket yang terjual tercatat sekitar 1500 penumpang yang datang ke pelabuhan Gapura Surya Nusantara Surabaya.

Libur natal dan tahun baru menjadi momentum warga diaspora untuk Kembali ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur. Mereka mudik untuk merayakan natal dan tahun baru. Dari data tiket yang terjual, terpantau sejumlah kapal berlayar dengan tujuan Ambon, Flores dan Papua. Jumlah penumpang mengalami peningkatan tajam sejak awal bulan Desember.

Sejumlah penumpang harus antri masuk ke ruang tuanggu di pelabuhan Gapura Surya Nusantara Kota Surabaya. Para calon penumpang diwajibkan memiliki surat keterangan bebas Covid-19 , dengan menunjukkan bukti surat keterangan tes antigen.

Syani Pattiwael (44 tahun), seorang penumpang tujuan Ambon mengaku, dirinya senang karena syarat naik kapal cukup mudah dan bisa pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Natal.

“Mantap, saya senang sekali, kita cukup tes antigen saja sudah bisa naik kapal, saya bisa pulang ke Ambon setelah dua tahun tak bisa pulang rayakan Natal,” ucap Syani.

Sementara itu, Made Rusli selaku General Manager pelabuhan Jamrud Pelindo 3 menerangkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi membludaknya penumpang di musim libur natal dan tahun baru.

“Berbeda dengan dua libur Nataru tahun lalu, tahun ini jumlah penumpang yang akan menyebrang ke sejumlah tujuan di Indonesia Timur meningkat tajam,” ujar Made.

Setelah dua tahun pandemi, momentum libur nataru tahun ini mengalami peningkatan setelah kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di tanah air mulai bisa dikendalikan.

“Dari jumlah tiket yang terjual, tercatat ada 1500 penumpang per hari yang akan menyebrang ke sejumlah wilayah di tanah air khususnya Indonesia Timur,” pungkas Made.

Petugas memprediksi arus penumpang ke wilayah Indonesia Timur masih akan ramai hingga sepekan ke depan. (Zainal Azhari/hen)