Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan potensi awan panas guguran masih akan terjadi di Gunung Semeru.
"Potensi awan panas guguran masih ada ke depannya juga gempa-gempa masih ada," kata Kepala PVMBG Andiani dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Andiani mengatakan lontaran awan panas guguran sebelumnya lebih kurang sejauh 3,5 kilometer, namun kejadian pada Kamis (16/12/2021), awan panas guguran mencapai 4,5 kilometer.
Saat ini, PVMBG tetap mewaspadai aktivitas vulkanologi Gunung Semeru mengingat aliran lidah lava sudah mencapai 2 kilometer dari puncak gunung.
"Lidah lava ini merupakan material yang tidak stabil, sehingga akan mudah longsor ke bawah," ujar Andiani.
Keputusan meningkatkan status itu lantaran aktivitas Gunung Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava.
Load more