Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini mencuat di media sosial X yang menunjukan suara Capres 01, Anies Baswedan melambung dari hasil rekapitulasi KPU, yang mencapai 31,98 persen, pada Kamis (15/2/3034) sekitar 19.00 WIB.
Namun, selang beberapa waktu suara Anies mendarat kembali. Sementara waktu itu, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibra meraih suara 51,63 persen, untuk paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mendapat suara 16,4 persen.
Fenomena yang dialami Anies ini langsung menuai komentar pedas netizen dan menyita perhatian publik, bahkan pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi.
Ismail Fahmi menyebutkan, bahwa ada kejanggalan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilu 2024.
Satu di antaranya, kata dia, kejanggalan yang viral di sosial media twitter adalah lonjakan suara yang dialami oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Sirekap Kamis (15/2/2024) pukul 19.00 WIB.
Saat itu tertulis, Anies-Muhaimin mendapatkan suara 31,98 persen, sedangkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara 51,63 persen, untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat suara 16,4 persen.
Data itu kemudian berubah pukul 20.30 WIB, suara Anies-Muhaimin merosot dari 31,98 persen menjadi 25,43 persen.
Load more