LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi
Sumber :
  • Antara

Viral Kuota Pasien BPJS Dibatasi per Hari Dikeluhkan Dokter Eva Chaniago, Ini Klarifikasi BPJS Kesehatan

Pegiat Media Sosial (Medsos) yang juga berprofesi sebagai dokter, dr Eva Sri Diana Chaniago, buka-bukaan tentang sistem BPJS Kesehatan di Indonesia saat ini. 

Kamis, 22 Februari 2024 - 06:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pegiat Media Sosial (Medsos) yang juga berprofesi sebagai dokter, dr Eva Sri Diana Chaniago, buka-bukaan tentang sistem BPJS Kesehatan di Indonesia saat ini. 

Dia mengungkapkan, banyak pasien BPJS Kesehatan yang ditolak berobat di rumah sakit karena kuota pasien BPJS per hari mulai dibatasi.

"Padahal saya tidak membatasi pasien, tapi sistem yang membatasi dan tidak bisa ditambah lagi walau saya bersedia melayani," tulis dia melalui akunnya @DrEvaChaniago dikutip, pada Selasa (20/2/2024).

Menanggapi hal tersebut, pihak BPJS Kesehatan memberikan klarifikasi dan bertemu dengan dr Eva. Hasilnya, BPJS menjelaskan aturan kuota yang dibuat tujuannya untuk memberikan layanan yang kuat untuk pasien BPJS.

Baca Juga :

"Dimana jam kerja & jumlah pasien yang bisa dilayani, disesuaikan dengan standar pelayanan yang seharusnya Sehingga adil untuk pasien & dokternya," kata dr Eva.

menurut penjelasan BPJS, ika jumlah pasien melampaui batas yang seharusnya, dikhawatirkan akan berdampak layanan yang tidak maksimal. Namun begitu, pada kondisi pasien yang memang harus dibantu tapi kuota sudah tercukupi ( penuh )

Maka pasien masih bisa dilayani asal dokternya masih bersedia & pasien memenuhi syarat berobat, mendapatkan SEP BPJS dari petugas.

"Dan tagihan untuk pasien ini tetap akan dibayar oleh BPJS ke RS," katanya.

Sebelumnya, dr Eva mengungkapkan ini fakta yang terjadi di masyarakat, bahkan kejadian seperti ini bukan sekali dua terjadi sehingga masih banyak lagi masalah-masalah terkait layanan BPJS ini yang dialami masyarakat Indonesia.

"Saya sudah coba berkali ngotot ke petugas BPJS, mereka juga tidak punya kuasa," jelasnya.

Dia mengaku sedih dengan sistem kesehatan di Indonesia saat ini yang terkunci oleh sistem yang menjadi penentu mutlak layanan kesehatan. Padahal pelayanan kesehatan adalah masalah kemanusiaan, harus ada hati nurani disana, tidak bisa mesin yang memutuskan.

"Sepuluh tahun Kami berjuang memperbaiki sistem ini, tapi makin ke sini makin tidak pro rakyat. Aturan semakin memberatkan rakyat," terang dia.

Oleh karena itu, dr Eva Sri Diana Chaniago mendukung adanya gerakan perubahan selama Pemilu 2024 berlangsung.  

"Inilah satu alasan mengapa kami mendukung gerakan perubahan karena kami sudah lelah berharap perbaikan sistem kesehatan ini pada Pak Jokowi," tegasnya.

"Kami berharap kejadian-kejadian pahit yang dialami pasien seperti tadi tidak lagi terulang di masa depan. Menjadi sakit dan hidup miskin itu bukan pilihan," sambung dia.

Sebelumnya, dr Eva Sri Diana Chaniago juga sempat menyoroti errornya sistem di BPJS Kesehatan mengakibatkan pasien BPJS Kesehatan selama sehari tidak bisa berobat.

Errornya sistem di BPJS Kesehatan menyebabkan rumah sakit tak bisa mengakses membuat semua pasien BPJS yang akan berobat harus terima nasib, ditolak berobat.  

Pasien harus kembali lain hari ketika sistem di BPJS Kesehatan bisa diakses kembali.  

Kerusakan sistem BPJS secara nasional tentu saja merugikan jutaan pasien di Indonesia.  

"Sistem BPJS mendadak error, infonya Error nasional. Terpaksa pasien pulang, ke sistem tidak bisa dibuka," kata dokter Eva.  

"Pasien hanya bisa dilayani jika BPJS sudah mengeluarkan surat SEP. SEP adalah kelengkapan yg harus ada utk klaim tagihan RS ke BPJS nanti," lanjut dia.  

Dokter Eva berharap BPJS bisa mengantisipasi erro seperti ini agar tak merugikan pasien yang akan berobat.  

"Tolong BPJS antisipasi kasus2 spt ini," tuturnya. (ebs)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Presiden Iran Ebrahim Raisi Alami Kecelakaan Helikopter dan Hilang, Harga Minyak Di Amerika Naik Tembus Level 80 Dolar AS per Barel

Presiden Iran Ebrahim Raisi Alami Kecelakaan Helikopter dan Hilang, Harga Minyak Di Amerika Naik Tembus Level 80 Dolar AS per Barel

Kecelakaan helikopter Presiden Iran Raisi mendorong naiknya harga minyak dunia, termasuk di Amerika Serikat (WTI) yang menembus level 80 dolar AS per barel. 
Universitas Negeri Malang Gelar Pelatihan Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Universitas Negeri Malang Gelar Pelatihan Mobil Listrik Pertama di Indonesia

Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan salah satu lembaga pendidikan terkenal di Beijing Cina yakni Beifang Automotive Education, menggelar pelatihan skil mobil listrik selama lima hari
Muncul Varian Baru Covid-19 KP.1 dan KP.2, Epidemiologi Sarankan Jemaah Haji Tetap Pakai Masker Cegah Penularan Selama di Tanah Suci

Muncul Varian Baru Covid-19 KP.1 dan KP.2, Epidemiologi Sarankan Jemaah Haji Tetap Pakai Masker Cegah Penularan Selama di Tanah Suci

Seluruh jemaah haji diingatkan adanya varian baru Covid-19 bernama KP.1 da KP.2. Ini menjadi perhatian karena bisa memicu kenaikan kasus, epidemiologi sarankan.
Fasilitas RSUD di Kepulauan Seribu Dikritik, Dinilai Setara dengan Puskesmas Kecamatan

Fasilitas RSUD di Kepulauan Seribu Dikritik, Dinilai Setara dengan Puskesmas Kecamatan

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan fasilitas RSUD di Kepulauan Seribu masih setara dengan puskesmas rawat inap kecamatan di Jakarta.
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden RI Terpilih kepada Tamu dan Delegasi di World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden RI Terpilih kepada Tamu dan Delegasi di World Water Forum

Jokowi memperkenalkan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto kepada tamu undangan dan delegasi yang hadir di World Water Forum.
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina, Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina, Simbol Kebangkitan Energi Nasional

PT Pertamina (Persero) berhasil meningkatkan peran strategisnya dalam penyediaan energi Indonesia melalui pengelolaan dua blok migas raksasa, yaitu Blok Rokan di Riau dan Blok Mahakam di Kalimantan Timur.
Trending
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Berikut pengakuan lima terpidana pembunuhan Vina saat jalani pemeriksaan oleh kepolisian di kantor polisi yang tertuang pada putusan Pengadilan Negeri Cirebon.
SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

Seorang mantan sales promotion girl atau SPG mengaku jika pernah menjadi pelayan pria nakal yang sudah beristri. Bahkan ia juga pernah melayani pemain sepakbola
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
Selengkapnya