LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tantangan Bongkar Anggaran Sirepak, Ketua KPU Hasyim Janji Siap Diaudit BPK
Sumber :
  • Tim tvOne/Julio Trisaputra

Tantangan Bongkar Anggaran Sirekap, Ketua KPU Hasyim Janji Siap Diaudit BPK

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengungkap anggaran Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) bakal diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Jumat, 23 Februari 2024 - 23:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengungkap anggaran Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) bakal diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menurutnya, anggaran tersebut jelas akan dipertanggungjawabkan pihaknya dalam bentuk laporan keuangan.

"Untuk biaya Sirekap, ini menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk penyelenggaraan pemilu. Nanti, (KPU, red) akan dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan keuangan dan diaudit Badan Pemeriksa Keuangan," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Dia menjelaskan pertanggungjawaban laporan keuangan bukan hanya tahun 2024, melainkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :

Menurutnya, hal yang bakal diaudit ialah mulai dari pengembangan Sirekap dan pelaksanaan penggunaan atas sistem sebagai alat bantu penghitungan suara.

Hasyim menjelaskan dalam segala prosesnya, salah satu tujuan Sirekap adalah sebagai fungsi transparansi dan bentuk pertanggungjawaban KPU supaya publik dapat mengakses data terkait Pemilu 2024.

Dia menjelaskan transparansi data, KPU secara bertahap melakukan koreksi atas hasil hitung konversi. 

Sebab, terdapat beberapa kesalahan baca angka numerik ketika formulir C.Hasil dipindai dan diunggah ke dalam Sirekap.

"Untuk penayangan hasil hitung konversi dari foto ke angka, secara bertahap kita koreksi. Sehingga penayangannya secara bertahap selalu dilakukan koreksi antara hasil penghitungan dengan foto form c hasil plano tps (tempat pemungutan suara)," katanya.

Sebelumnya, Peneliti Indonesia Coruption Watch (ICW) Egi Primayogha meminta transparansi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengenai Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), Kamis (22/2/2024).

Adapun transparansi itu berkaitan dengan dokumen pengadaan, dokumen anggaran, dan juga daftar kerusakan yang pernah terjadi di Sirekap. 

Oleh karena itu, ICW mendatangi dan menyurati KPU RI untuk meminta data.

"Itu kami lakukan agar kami bisa memeriksa bagaimana prosesnya, apakah sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih?" ujar Egi di Kantor KPU RI, Jakarta.

ICW juga mendorong KPU mengaudit Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara Pemilu 2024. 

Dia menjelaskan audit Sirekap perlu dilakukan untuk mengetahui alasan mendasar KPU menerapkan Sirekap pada Pemilu 2024 yang begitu kompleks.

Menurut Egi, langkah ini merupakan partisipasi masyarakat sipil terhadap informasi yang dimiliki oleh Badan Publik sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Berdasarkan Pasal 12 Peraturan KPU Nomor 1 tahun 2019, KPU sebagai badan publik wajib memberikan respons paling lambat tiga hari kerja.(ant/lpk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
5 Pesepakbola ini Juga Pernah jadi 'Korban' Lemparan Jauh Pratama Arhan, Suka Tak Suka, Semua Sampai Mengakui Kalau...

5 Pesepakbola ini Juga Pernah jadi 'Korban' Lemparan Jauh Pratama Arhan, Suka Tak Suka, Semua Sampai Mengakui Kalau...

Inilah deretan para pemain sepak bola yang pernah menjadi korban lemparan maut sang pemain andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan. Siapa saja mereka? Ini dia!
Wajar Shin Tae-yong Ngebet Kiper Grade A Keturunan Belanda Ini Memperkuat Timnas Indonesia, Aksinya 'di Luar Nalar'

Wajar Shin Tae-yong Ngebet Kiper Grade A Keturunan Belanda Ini Memperkuat Timnas Indonesia, Aksinya 'di Luar Nalar'

Keputusan PSSI untuk menaturalisasi Maarten Paes agar bisa membela Timnas Indonesia merupakan langkah yang sangat tepat.
Kapal Roro Penyebrangan Terbakar di Bengkalis Riau

Kapal Roro Penyebrangan Terbakar di Bengkalis Riau

Sebuah Kapal Roro yang merupakan kapal Penyebrangan bernama KMP Permata Lestari terbakar saat bersandar di Pelabuhan BUMD di Jalan Panglima minal, Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis (23/5/2024).
Buruh Pabrik Tewas Terjatuh dan Tergiling Dalam Mesin Mikser Bumbu

Buruh Pabrik Tewas Terjatuh dan Tergiling Dalam Mesin Mikser Bumbu

Seorang pekerja di Makassar tewas setelah terjatuh dalam mesin mikser penggiling bumbu yang tengah dibersihkan saat mesin tengah beroprasi menggiling bumbu.
Keren! Indramayu Kembali Raih WTP dari BPK RI

Keren! Indramayu Kembali Raih WTP dari BPK RI

Pemerintah Kabupaten Indramayu kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu tahun 2023.
World Water Forum ke-10 Inisiasi Pusat Keunggulan Ketahanan Air dan Iklim di Asia Pasifik

World Water Forum ke-10 Inisiasi Pusat Keunggulan Ketahanan Air dan Iklim di Asia Pasifik

World Water Forum ke-10 menggagas pembentukan Pusat Keunggulan Ketahanan Air dan Iklim atau Center of Excellence (CoE) on Water and Climate Resilience di kawasan Asia Pasifik.
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa tak dihargai fans sendiri, rekan Megawati Hangestri singgung Indonesia dan kabar Giovanna Milana komentari unggahan Red Sparks soal perekrutan Megatron.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Ditolak Como 1907, Thom Haye Justru Bakal Gabung Tim Papan Atas Prancis dan Main di Liga Europa Musim Depan?

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, ditolak oleh Como, yang dimiliki orang Indonesia, namun justru berpeluang gabung klub top Prancis dan main di Liga Europa.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi Kunci Beberkan Keterlibatan Pegi alias Perong dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ternyata...

Saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky, bernama Aep (31) mengaku mengenal sosok Pegi Setiawan alias Perong yang ditangkap oleh Dirkrimsus Polda Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya