Depok, tvOnenews.com - Kasus bullying siber, masih menjadi tantangan serius di Indonesia dan sejumlah negara di Asia Tenggara. Satu sisi, pengguna media digitak terus meningkat, namun literasi digital masih rendah, akibatnya korban dan pelaku cyber bullying juga terus meningkat.
Menurut UNICEF Tahun 2023, terdapat 175.000 anak yang menjadi pengguna baru internet setiap hari atau 1 anak setiap detik. Di Indonesia sendiri, sebanyak 30 juta anak menjadi pengguna internet.
Tingginya jumlah pengguna internet usia anak menghadirkan ancaman dan risiko yang besar, seperti; paparan konten negatif, perundungan siber (cyberbullying) kepada anak, bahaya kebocoran data anak, hingga Child Sexual Abuse Material.
Berdasarkan hasil riset Center for Digital Society Tahun 2021, dari 3.077 siswa SMP dan SMA, sebanyak 45,35 persen siswa pernah menjadi korban dan 38,41 persen siswa pernah menjadi pelaku cyber bullying.
Sementara sesuai data UNICEF tahun 2022, 45 persen dari 2.777 anak di Indonesia mengaku pernah menjadi korban cyber bullying.
Melihat potret dimaksud, untuk meningkatkan literasi anak usia sekolah dalam pemanfaatan media digital, diperlukan berbagai inovasi dari berbagai pihak termasuk yang dilakukan oleh Go Juara.
Sebagai bentuk komitmen pencegahan kasus anak di ranah daring, Go Juara mengagendakan event internasional melalui ajang “International Digital Literacy Competition 2024”, dengan tema “Strengthening Positive Character Through Digital”.
Load more