Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut pemerintah berencana mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja. Impor ini dilakukan untuk memenuhi stok menjelang Idul Fitri atau Lebaran.
Rencana impor beras ini diungkapkan oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Jakarta, dikutip VIVA, Senin (18/3/2024).
"Kami mengutamakan beras produksi dalam negeri. Namun, kali ini kami putuskan Bulog akan membeli beras dari luar negeri. Kami akan mengimpor 22.500 dari Kamboja," ujar Arief Prasetyo.
Saat ini, lanjut Arief, Bapanas saat ini sedang melakukan persiapan untuk menyambut masa panen raya padi.
Diperkirakan, masa panen raya terjadi pada Maret hingga April 2024. Meskipun akan mengimpor, ia juga merasa optimis petani Indonesia akan mencapai target produksi beras.
Jika produksi beras mencapai target, maka diperkirakan juga akan berdampak pada penurunan harga komodivas pokok beras.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan masyarakat tidak kekurangan beras, termasuk menyalurkan bantuan.
"Tahun lalu, pemerintah menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram kepada 22 juta penerima manfaat selama tujuh bulan. Kami putuskan untuk melanjutkan penyaluran selama enam bulan pada tahun ini," kata dia lagi. (iwh)
Load more