Jakarta, tvOnenews.com - Bulan ramadhan memberikan keberkahan tersendiri bagi Yayasan Raudlatul Makfufin yang terletak di kawasan Buatan, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sebab, yayasan yang memiliki percetakan Al-Qur'an braille secara signifikan mendapat lonjakan dalam percetakannya.
Diketahui Al-Qur'an braille merupakan kitab suci umat Islam yang dicetak khusus bagi mereka penyandang tunanetra.
"Al-Qur'an braille yang kami produksi ini adalah Al-Qur'an yang dicetak dalam huruf braille yaitu huruf yang dikhususkan bagi para tunanetra agar bisa membaca," kata Pengurus Yayasan Raudlatul Makfufin, Ade Ismail kepada awak media, Kota Tangsel, Rabu (20/3/2024).
Ade menjelaskan Al-Qur'an braille tetap dicetak sesuai kaidah ya yang menggunakan huruf hijaiyah.
Namun bedanya huruf hijaiyah yang ada pada Al-Qur'an braille disulap berupa cetakan timbul agar dapat dibaca penyandang tunanetra dengan cara merabanya.
"Jadi Al-Qur'annya begitu sama seperti Al-Qur'an dari tabi'in tapi kita menggunakan huruf braille sedangkan hurufnya pun tetap huruf arab begitu. Jadi bukan huruf latin yang di Al-Qur'an kan," kata Ade
"Al-Qur'an braille ini diperuntukkan bagi para tunanetra agar mereka bisa menunaikan keimanan mereka, kewajiban mereka juga terhadap Al-Qur'an," sambungnya.
Ade menuturkan percetakan Al-Qur'an braille ini telah berdiri sejak tahun 2012 silam.
Menurutnya terdapat sejumlah varian yang tersedia dalam percetakan Al-Qur'an braille agar dapat menyong para penyandang tunanetra memperdalam ilmu agamanya.
"Untuk Al-Qur'an braille yang kami produksi sampai saat ini, kamu mempunyai 4 varian. 4 varian itu, 4 produk yang kami punya. Pertama Al-Qur'an braille dengan terjemah, ada juga Al-Qur'an braille versi tadarus, nah masing-masing Al-Qur'an ini terdiri dari satu buku satu juz," kata Ade.
"Ada juga kami produksi yang Al-Qur'an three in one yaitu satu buku terisi dari 3 juz Al-Qur'an. Ada satu lagi kami produksi juga ada Al-Qur'an two in one, Al-Qur'annya kami kemas dalam ukuran kecil dan satu bukunya terdiri dari 2 juz," sambungnya.
Di sisi lain, saat bulan ramadhan tahun ini percetakan Al-Qur'an braille mendapat banjir pesanan.
Menurutnya oreder Al-Qur'an braille itu datang dari sejumlah yayasan ataupun lembaga tersebut.
"Alhamdulillah tahun ini kami bekerja sama dengan Darul Tauhid dan Rumah Zakat, bersama atas dukungan BPKH juga insyaallah memproduksi 300 set Al-Qur'an braille untuk bulan ramadhan ini," katanya.
Adapun Ade mengaku dalam satu hari yayasan tersebut mampu mencetak sejumlah Al-Qur'an braille dalam sehari.
"Kalau kami membuat Al-Qur'an braille itu sehari sekitar 5 set atau 5 buah Al-Qur'an, dari juz 1 sampai juz 30. Nah itu secara rutin kami memproduksi setiap hari. Walaupun memang ada kondisi-kondisi tertentu misalnya kadang memproduksi bisa sampai 20 Al-Qur'an," pungkasnya. (raa)
Load more