LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bli I Gede Swadiaya atau Muhammad Khoiruddin
Sumber :
  • Motivasi Pemuda NU Facebook

Dulu Tiduri Wanita Tiap Hari, Kini Mantan Preman Mualaf Asal Bali Ini Ungkap Momen Saat Dirinya Mendadak Hijrah

Mantan preman Kuta, Bali, Bli I Gede Swadiaya yang kini berubah nama menjadi Muhammad Khoiruddin menceritakan dirinya mulai mengenal Islam dan menjadi mualaf.

Kamis, 21 Maret 2024 - 06:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Bli I Gede Swadiaya atau kini namanya Muhammad Khoiruddin, seorang mantan preman asal Bali ini kini hijrah menjadi mualaf. Ternyata kisahnya sungguh tak biasa.

Penampilan mantan preman yang satu ini garang, dengan tato naga di bagian dada dan lengannya. Namun, siapa sangka kalimat-kalimat istighfar dan dzikir lebih sering keluar dari mulutnya semenjak hijrah menjadi mualaf.

Meskipun sering disebut sebagai mantan preman, namun Muhammad Khoiruddin atau sebelum menjadi mualaf dikenal sebagai Bli I Gede Swadiaya ini sudah tak ragu lagi akan Islam.

Dikutip dari laman Ruqyah Aswaja, Muhammad Khoiruddin mengkisahkan saat dirinya mulai mengenal Islam hingga menjadi mualaf.

Baca Juga :

Bahkan, dulu ia mengaku kebal dan sakti. Bergaul dengan dukun sudah menjadi keseharian mantan preman ini di masa lalu.

Di tahun 1997, ia sampai di Bali, merantau dari NTB. Saat itulah dirinya memulai perjalanan hidup sebagai preman yang berkelahi di sana-sini.

Tak hanya itu, dirinya juga mengaku telah mencoba berbagai jenis minuman keras atau miras. 

"Saya waktu itu, tiada hari tanpa mabuk," kata Muhammad Khoiruddin.

Tentunya, selain mabuk ia juga setiap hari meniduri wanita, berganti-ganti setiap harinya. Kehidupan gemerlap sekaligus gelap ia jalani di masa dirinya masih menjadi preman.

I Gede Swadiaya atau Muhammad Khoiruddin mantan preman mualaf

Meskipun demikian, ia mengenangnya sebagai pengingat agar dirinya tidak lagi kembali ke masa-masa itu. Tak lupa ucapkan istighfar, diceritakanlah kisahnya yang kelam dulu.

"Astaghfiullah, bejat sekali saya waktu itu. Itu membuat murka Tuhan bahkan di agama saya terdahulu. Entah berapa ratus wanita yang saya tiduri," ujar dia. Sekilas terlihat penyesalan dari ekspresi wajahnya.

Ia dulu dikenal sebagai penguasa kawasan Sadasari, Kuta, Bali. Setiap hari ia hanya berusaha memenuhi nafsu duniawinya.

Walaupun setiap hari menikmati kenikmatan duniawi, namun kehidupan sebagai preman tentu bukan sesuatu yang selalu mulus.

Dulu dirinya pernah dikeroyok puluhan orang. Meskipun demikian, karena kesaktiannya ia mengatakan tidak terluka.

"Saya pernah dikeroyok puluhan orang dari kelompok lawan. Hingga saya dikubur di selokan dengan tumpukan bebatuan. Disangkanya saya mati," kata dia.

Namun, rupanya saat itu dirinya masih baik-baik saja. Ketika bangun, ia langsung mendatangi kelompok yang mengeroyoknya dan kembali berkelahi.

Sang Mantan Preman Mengenal Islam Menjadi Mualaf

Semuanya dimulai tahun 1999 ketika dirinya satu kos dengan pemuda bernama Muhammad Yusuf, seorang santri.

Meskipun saat itu Khoiruddin masih hidup dengan gemerlap dunia preman, Yusuf tak pernah menghakiminya.

Yusuf hanya mengingatkan Khoiruddin saat ia minum minuman keras, agar tetap menjaga kesehatannya.

"Kadang ia mengingatkan, jaga kesehatan jangan terus-terusan mabuk," kata dia.

Suatu hari, dirinya sedang mabuk tak jauh dari sosok Yusuf yang sedang shalat. Samar-samar ia mendengar doa yang dipanjatkan teman kosnya itu.

"Dalam kondisi mabuk, saya kok mendengar lantunan bismillahirrohmanirrohin. Hati saya bergetar bahagia. Apa ini?" kata Khoiruddin.

Pada 1999 akhirnya kesaktian Khoiruddin benar-benar diuji. Ia kecelakaan karena teler setelah minum miras. 

Tanpa ada yang menolong, ia berusaha mengangkat motor yang menindihnya dengan mengucap astaghfirullah. Saat itu, ia tak paham apa arti ucapan istighfar tersebut.

Akhirnya, ia berhasil dan pulang ke kontrakannya. Di sana, dirinya bertemu Yusuf dan langsung minta masuk Islam. 

Saat itu, tentu Yusuf kaget dan meminta agar Khoiruddin untuk belajar Islam terlebih dulu sebelum menjadi mualaf.

"Dia bilang, mengislamkan kamu itu gampang, tetapi mengislamkan hatimu itu yang paling utama," ujar dia.

Semenjak saat itu, ia mulai belajar Islam. Di perjalanan, ia pun bertemu seorang wanita putri tokoh agama di Lombok Timur.

Saat didekati, wanita itu meminta agar Khoiruddin langsung mendatangi ayahnya. Ia tidak ingin pacaran dan minta diseriusi.

Jiwa Khoiruddin pun tergerak, dengan berani ia mendatangi ayah wanita itu meskipun belum Islam.

Di sana, ia menjelaskan kalau dirinya sudah tertarik dengan Islam dan berniat menjadi mualaf. Bukan tiba-tiba ingin hijrah karena wanita.

"Kalau anak saya mau sama penjahat, bajingan, atau apalah, saya bisa apa? Kalau anak saya bahagia, saya bisa apa? Apalagi bisa membawa seseorang menuju kebaikan," kata ayah wanita itu, diceritakan ulang Khoiruddin.

Setelah itu, mantan preman ini pun menjadi mualaf dan menjalankan semua syarat sebagai pria Islam dewasa. Ia pun menikahi wanita itu.

Kini, sang mantan preman mantap dengan iman Islam. Kini, dirinya lebih dekat dengan kiai dan ulama, tak lagi berkutat di dunia gemerlap. (iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Momen SYL Kirim Chat ke Dirjen Perkebunan Minta Dibelikan Mikrofon Rp25 Juta: Saya Pinjam Dek

Momen SYL Kirim Chat ke Dirjen Perkebunan Minta Dibelikan Mikrofon Rp25 Juta: Saya Pinjam Dek

Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alamsyah ungkap dirinya sempat diminta memberikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebuah mikrofon seharga Rp25 juta melalui chat.
Kemenag Pastikan 2 Pria Non Islam Viral di Parepare Bukan Petugas Haji tapi Panitia Pemberangkatan Haji

Kemenag Pastikan 2 Pria Non Islam Viral di Parepare Bukan Petugas Haji tapi Panitia Pemberangkatan Haji

Viranya dua pria non muslim membantu petugas haji di Parepare, menarik perhatian publik. Sebab beragam opini bermunculan, hal ini pun direspon Kementerian Agama
Ngaku Punya Darah Keturunan Rasulullah SAW, Ternyata Habib Bahar bin Smith Belum Pernah Sama Sekali Mimpi Bertemu Sosok 'Kakek': Itu karena Saya Merokok

Ngaku Punya Darah Keturunan Rasulullah SAW, Ternyata Habib Bahar bin Smith Belum Pernah Sama Sekali Mimpi Bertemu Sosok 'Kakek': Itu karena Saya Merokok

Meski ngaku punya darah keturunan Nabi Muhammad SAW, Habib Bahar bin Smith ungkap belum pernah mimpi berjumpa Rasulullah SAW karena rokok, begini katanya...
Hamas Berduka Heli Presiden Raisi Jatuh

Hamas Berduka Heli Presiden Raisi Jatuh

Kelompok Pejuang Palestina, Hamas, pada Minggu (19/5) menyatakan duka cita kepada kepemimpinan Iran dan rakyatnya sehubungan dengan insiden pendaratan keras sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Kedatangan Peti Jenazah Almarhum Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD Disambut Isak Tangis Keluarga, Tinggalkan Istri dan Anak Kembar 3

Kedatangan Peti Jenazah Almarhum Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD Disambut Isak Tangis Keluarga, Tinggalkan Istri dan Anak Kembar 3

Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Farid Ahmad (34) yang menjadi korban terjatuhnya pesawat latih nomor registrasi PK-IFP di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024) kemarin
Termasuk Supersub Persib, 3 Pemain Keturunan Eropa di Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Indonesia

Termasuk Supersub Persib, 3 Pemain Keturunan Eropa di Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Indonesia

Tampil apik sepanjang Liga 1 23/24, para pemain keturunan berikut termasuk bintang Persib bisa jadi opsi Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya