LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Oknum guru pelaku pencabulan terhadap 8 murid laki-laki di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bojonegoro, Jawa Timur
Sumber :
  • Dewi Rina/tvOne

Fakta-fakta Pencabulan Oknum Guru Terhadap 8 Siswanya, Kronologi hingga Sekolah Tak Ditutup Ini Alasannya

Fakta-fakta kasus pencabulan 8 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Internasional di Kecamatan Kota Bojonegoro oleh oknum guru. Diancam hingga diiming-imingi uang.

Rabu, 27 Maret 2024 - 07:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Fakta-fakta kasus pencabulan 8 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Internasional di Kecamatan Kota Bojonegoro Jawa Timur oleh oknum guru.

Kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru MI terhadap 8 muridnya sempat menggemparkan masyarakat, khususnya di Bojonegoro.

Pasalnya oknum guru MI Internasional ini tega menyodomi 8 siswa laki-laki di sebuah asrama sekolah.

Di saat para orang tua menitipkan anak-anaknya untuk belajar di sekolah tersebut, malah dicabuli oknum guru.

Baca Juga :

Terungkapnya kelakuan bejat oknum guru ini karena salah satu orang tua siswa yang tak terima anaknya menjadi korban sodomi melapor ke Satreskrim Polres Bojonegoro.

Berikut fakta-fakta kasus pencabulan oknum guru MI di Bojonegoro terhadap 8 siswanya;

1. Kronologi Pencabulan 8 Murid

Pelaku AA (23) melakukan perbuatan bejatnya mulai September lalu. kejadian bermula saat korban tinggal di asrama sekolah.

Tersangka melancarkan aksi bejatnya dengan cara meraba dan memegangi bagian sensitif korban 4 kali hingga menyodomi korban. 

“Korban sempat diancam dan juga diberi uang Rp50 ribu, dan terus mengancam korban agar tidak bercerita ke siapapun. Jika bercerita korban diancam oleh tersangka akan melakukan perbuatannya lagi, dengan dialog bahasa jawanya, 'awas nek sampek mbok sebarin lo yo, nanti tambah parah'" kata Kasatreskrim Polres Bojonegoro AKP Fahmi Amrullah.

Pelaku disangkakan Pasal 82 ayat 1, 2 jo Pasal 76 E UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang RI No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ia terancam pidana penjara 15 tahun dan denda 5 miliar. Sementara itu, tenaga pendidik akan ditambah 1/3 tuntutan. Dan/atau Pasal 6 huruf c jo Pasal 4 ayat 1 huruf b, ayat 2 huruf b undang-undang No 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.

2. Pelaku Pernah Jadi Korban Pencabulan

Oknum guru yang cabuli muridnya di Bojonegoro, Jawa Timur ternyata pernah menjadi korban pencabulan.

Menurut Kasatreskrim Polres Bojonegoro AKP Fahmi Amrullah pelaku pernah menjadi korban cabul pada saat dia masih sekolah di Lamongan.

"Waktu dia masih SMP di Lamongan pelaku pernah menjadi korban cabul juga," ungkap AKP Fahmi.

Aksi bejat pelaku dilakukan saat korban hendak tidur di kasur di lantai asrama tiba-tiba datangi pelaku dan langsung memeluk atau mendekap korban dari belakang dan langsung menciumi pipi hingga memaksa melakukan tindakan asusila lainnya.

Lanjut AKP Fahmi, modusnya pelaku yakni merayu murid santri laki-laki agar mau dicabuli kemudian di iming-imingi uang jajan.

3. Asrama Dibubarkan, Sekolah Terancam Ditutup

Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bojonegoro, Jawa Timur yang menjadi lokasi pencabulan oleh salah satu oknum gurunya terancam ditutup.

Saat ini penyelenggaraan asrama sekolah kelas enam di MI tersebut telah dibubarkan dan tidak dilaksanakan lagi karena ilegal. 

Hal itu disampaikan Kepala kantor Kementerian agama (kemenag) Abdul Wahid.

Alasannya karena pihak sekolah tidak izin menyelenggarakan sistem pendidikan berasrama yang digunakan untuk para siswa kelas enam.

"Kita tunggu hasil kajian Kanwil sekitar dua hari kedepan. Kami akan memindahkan seluruh siswa-siswi MI itu ke sekolah lain atau ke MI Negeri lainnya, jika sanksi terburuk dicabut izin sekolahnya," katanya.

4. Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas

Menindaklanjuti kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru terhadap 8 muridnya di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bojonegoro Jawa Timur, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus menangani kasus pencabulan tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid kepada sejumlah awak media di kantornya beberapa waktu lalu.

"Hasil dari kajian dari sidak terbentuknya satgas khusus ini diharapkan bisa membantu penanganan managemen sekolah, tidak hanya sarana prasarana, namun juga administrasi, SDM tenaga pengajar, serta peserta didik," ungkap Wahid.

Pihak sekolah sudah meminta maaf atas kelalaiannya, juga telah bertanggungjawab dengan mendatangkan psikiater untuk mengembalikan psikologi anak maupun orangtuanya agar tidak mengalami trauma atas kejadian tersebut.

Mempertimbangkan sekolah MI tersebut sebagai maskot MI di Bojonegoro bertaraf internasional, maka lebih baik dilakukan pembinaan berkelanjutan.

Wahid menjabarkan bahwa asrama tidak dibubarkan hanya ditutup sementara, penyelenggaraannya menunggu penanganan satgas sesuai koordinasi dengan kanwil Kemenag provinsi. 

5. Korban Sudah kembali Sekolah

Kepala Sekolah MI di Bojonegoro, Hendi Setiawan mengakui kecolongan atas tindakan asusila oknum guru cabuli delapan muridnya.

Meski begitu ia mengatakan anak-anak korban pencabulan oknum guru AA (23) sudah mulai bersekolah.

"Alhamdulillah mereka sudah masuk normal seperti sebelum kejadian, dan tetap kita melakukan pengawasan perhatian khusus pada mereka," tuturnya.

Atas perbuatannya, pihak sekolah dan yayasan berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.

Pihak yayasan juga sudah melakukan seleksi yang ketat terhadap pengajar. 

Bahkan pembinaan spiritual seperti istigosah bersama, pengajian, atau kegiatan keagamaan dilakukan secara rutin untuk pengajar dan muridnya.(dra/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Meski belum dilirik lagi oleh Shin Tae-yong, namu dua eks bintang Timnas Indonesia ini justru semakin impresif dan bersinar di kompetisi teratas liga Asia.
Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Lisa Rosanti nama lengkapnya, biasa di panggil Ibu Lisa, ia merupakan sosok perempuan entrepreneur hebat dari Solok, Sumatera Barat.
Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiga hari sebelum wafat, Rabu (15/5) siang  saya membesuk Prof Salim Said di Ruang HCU Gedung A, RSCM, Jakarta. Saya besuk bersama rekan Marah Sakti Siregar, wartawan senior, juga alumni Majalah Tempo, seperti Prof Salim.
Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara soal viralnya keterlibatan dua pegawai non Islam dalam kepanitian pemberangkaatan jemaah haji di Kabupaten Parepare.
Golkar Makin Mesra dengan PKS Jelang Pilkada Jakarta 2024, Basri Baco Beberkan Alasan di Balik Pertemuan Penting Ini

Golkar Makin Mesra dengan PKS Jelang Pilkada Jakarta 2024, Basri Baco Beberkan Alasan di Balik Pertemuan Penting Ini

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengungkapkan alasan di balik pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Bukan Bubur Ayam, Nasi Goreng, Apalagi Nasi Kuning, dan Nasi Uduk, Banyak Orang Keliru Justru Menu Sarapan Sehat Menurut dr Zaidul Akbar Ternyata...

Bukan Bubur Ayam, Nasi Goreng, Apalagi Nasi Kuning, dan Nasi Uduk, Banyak Orang Keliru Justru Menu Sarapan Sehat Menurut dr Zaidul Akbar Ternyata...

Ternyata menu sarapan sehat bukan bubur ayam, nasi goreng, nasi kuning atau nasi uduk. Menurut dr Zaidul Akbar menu sarapan sehat adalah makanan yang mengandung
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
Selengkapnya