Karawang, tvOnenews.com - Belum lama insiden kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, kembali terjadi kecelakaan yang dialami sebuah mini truk merah menuju Gerbang Tol (GT) Karawang Timur 2, Kabupaten Karawang, Kamis (28/3/2024), sekitar pukul 15.28 WIB.
Hal ini membuat catatan kecelakaan yang disebabkan truk di jalan tol semakin bertambah. Akibat adanya insiden di GT Halim Utama dan GT Karawang Timur 2.
Insiden tersebut terekam dari sebuah webcam mobil pribadi yang sedang berusaha parkir di sisi jalan dari arah depan dan belakang jalan.
Terlihat sebuah truk berwarna merah mengalami hilang kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Membuat kendaraan tersebut langsung menghantam truk carrier trailer atau truk pembawa mobil yang berada di sisi depan kanannya terkena hantaman truk warna merah tersebut.
Masih belum diketahui penyebab kronologi yang terjadi pada truk warna merah tersebut sampai hilang kendali yang diduga karena jalan licin.
Kondisi cuaca yang terekam di webcam mobil pribadi melihatkan sedang hujan. Tentu membuat jalanan menjadi sangat licin.
Kemudian, saat mobil truk warna merah menghantam truk pembawa mobil di depannya. Kedua kendaraan tersebut langsung terpental ke arah sisi kiri jalan.
Sehingga keduanya menghantam pembatas jalan yang berada di sisi kiri jalan. Namun, untuk truk trailer kembali terpental ke arah tengah jalanan.
Lantaran hantaman yang disebabkan dari mini truk warna merah tersebut sangat keras, sehingga truk trailer juga ikut hilang kendali.
Di sisi lain, ketika usai menghantam truk trailer, supir truk warna merah tersebut langsung sigap membuka pintu mobilnya untuk segera melompat keluar.
Beruntungnya sang supir selamat dan hanya terpental saja. Tidak selang lama dia langsung berlari ke arah pinggir jalan untuk menghindari hantaman dari kendaraan mobil lain yang melaju dari arah belakang.
Sayangnya truk warna merah yang dikemudikannya terpental sangat kencang dan langsung mengalami ringsek tepat di belakang mobil pribadi yang merekam insiden kecelakaan tersebut.
Diketahui, sehari sebelum peristiwa kecelakaan yang terjadi di arah jalan raya menuju GT Karawang Timur 2 juga kedapatan insiden beruntun di GT Halim Utama.
Pasalnya, ada sekitar tujuh kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun disebabkan salah satu truk pembawa mebel mengendarai secara ugal-ugalan.
Kecelakaan beruntun melibatkan beberapa kendaraan terbilang cukup parah yang terjadi di GT Halim Utama, Jakarta, Rabu (27/3/2024), sekitar pukul 07.40 WIB.
Berdasarkan kronologi dari pengakuan sang supir truk bermuatan mebel berinisial MI (18), bahwa MI kesal saat berada di sebuah warung ketika dia sedang istirahat dalam melakukan perjalanan.
Dia mencoba menjelaskan ke pemilik warung bahwa truk yang dikendarainya tidak memiliki bensin yang cukup untuk melakukan perjalanan. Disebabkan dia tidak mempunyai uang untuk membeli bensin lagi.
Membuat MI mengaku dari kondisi tersebut, truk bermuatan mebel yang dikendarai olehnya langsung dirusak pada bagian pedal gas dan rem di truknya.
"Saya kan habis uang jalan, tapi orang warung itu gak percaya pak. Nah saya bawa orang ngeyel kabur orang itu, tali gas saya dicopotin sama dia, tau itu sedang saya cariin dan disuruh tanggung jawab dia," ngaku MI saat ditanya pihak kepolisian ketika dirawat di rumah sakit.
Kemudian, saat mendekati GT Halim Utama, dia dengan sebuah kendaraan mobil pribadi sudah saling menyerempet satu sama lain. Membuat dirinya sangat kesal dan kembali menabrak mobil tersebut.
"Detik-detik ke gerbang tol nyerempet mobil kan berenti aku. Tahu yang keserempet itu nanti saya tahu. Saya tabrak mobil itu karena saya jengkel," paparnya.
MI mengungkapkan bahwa rem pada truknya dianggap masih berfungsi, meskipun tali gas remnya di bagian 1B sudah dirusak oleh orang lain setelah beristirahat di sebuah warung.
"Berfungsi sih berfungsi tapi rem 1B saya pak, itu di tol tadi pas keluar tol saya habis makan," tegasnya.
Meskipun menjadi pelaku penyebab kecelakaan beruntun di GT Halim Utama, MI menyebutkan akan bertanggung jawab dan membeli kendaraan lain yang ringsek akibat sudah terlibat dari tingkah lakunya.
"Saya berani tanggung jawab, saya beli semua mobil itu," tandasnya.
Menurut salah satu saksi yang memiliki sebuah video viral di media sosial Fadri menerangkan kronologi sebelum kejadian kecelakaan beruntun yang dikendarai MI terjadi.
"Sejak awal saya sudah melihat truk bermuatan besar yang mengangkut mebel terlihat ugal-ugalan dari arah kanan menuju arah kiri dengan laju yang cukup kencang dan dilakukan berulang kali," jelas Fadri saat diundang tvOnenews melalui virtual.
Tetapi sebelum kejadia, supir truk bermuatan mebel tersebut sempat terlibat cekcok dengan mobil Mitsubishi Xpander nomor polisi E 1505 MR.
"Tapi yang saya lihat mungkin kesal karena ditegur oleh pengemudi Xpander, dan pihak supir truk penabrak mobil Xpander lagi di depannya dan dua mobil itu langsung tancap gas," terang saksi tersebut.
Alhasil dari kecelakaan beruntun di GT Halim Utama mengakibatkan empat orang terluka, salah satunya ada MI mengalami luka di bagian tangannya.
Akibat dari peristiwa beruntun tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menunggu hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pasalnya, truk bermuatan mebel yang dikendarai MI sudah melebihi ambang batas pada muatan yang dibawa dan telah melanggar peraturan lalu lintas. Demi menghindari kecelakaan yang terjadi di jalan tol. (hap)
Load more