Cilegon, tvOneNews.com - Para pemudik dengan kendaraan roda dua di Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, pada Kamis dini hari (4/4/2024), memprotes petugas lantaran tiket yang dibeli tidak bisa digunakan langsung untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.
Pemudik motor yang tampak kesal dengan kondisi itu, terpaksa menunggu dengan beristirahat di tempat seadanya.
Pemudik asal Tangerang dengan tujuan Lampung, Didin mengungkapkan, perbedaan waktu keberangkatan kapal pada tiket yang membuat dia bersama dengan pemudik lain harus menunggu lebih lama.
"Jam-nya beda, ditunda dulu keberangkatannya dua jam. Saya sampai ke sini jam 01.00 WIB harus berangkat subuh nanti," kata Didin.
Didin berujar, dia bingung dengan kondisi itu. Padahal, ia ingin segera berangkat dan bertemu keluarga di rumahnya setelah hampir setahun merantau. "
Enggak tahu ini kenapanya, tadi berangkat bareng temen-temen yang lain. Yang lain bisa langsung berangkat, kami disini harus nunggu. Banyak juga nih yang nasibnya sama," ujarnya.
Sementara itu, Robi pemudik dari Jakarta tujuan Lampung juga mengungkapkan kekesalannya. Robi yang tiba di Pelabuhan PT Pelindo Ciwandan sekitar pukul 01.00 WIB, harus berangkat pukul 07.00 WIB pagi nanti."Gimana ini beli tiket malam malah salah jam," ucapnya.
Selain kedua pemudik tersebut, pemudik lainnya juga terpaksa harus membeli ulang tiket yang akan mereka gunakan untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.
"Ini saya beli lagi, yang tadi saya beli di jalan itu berangkatnya jam 10.00 WIB. Kalau yang ini bisa berangkat langsung, enggak apa-apa deh beli lagi, yang penting sampai kampung cepat," ujar Rini.
Para pemudik berharap, PT ASDP Indonesia Ferry selaku pemilik aplikasi pembelian tiket bisa memperbaiki sistem keberangkatan. Hal ini agar para pengguna jasa tidak terlalu lama menunggu di pelabuhan.
Usai protes yang dilakukan, para pemudik motor yang sempat tertahan akhirnya bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera.
Untuk mengoptimalkan pelayanan, terdapat tiga dermaga yang beroperasi di Pelabuhan PT Pelindo Ciwandan dengan kapal yang beroperasi mencapai delapan unit dan total perjalanan 60 trip. (smh/rpi)
Load more