Jakarta, tvOnenews.com - Pembangunan daerah perlu didukung oleh berbagai pihak. Selain peran dari pemerintah daerah dan masyarakat, kelompok rantau punya posisi strategis dalam mendorong kemajuan. Hal ini menarik jika melihat potensi yang dimiliki oleh Sumatera Barat, apalagi budaya masyarakatnya memang suka merantau.
Bendum Pemuda Perti, Yogi Nofrizal, menyatakan bahwa kelompok rantau bukan kelompok terpisah setelah mereka meninggalkan kampung halaman. Diaspora-diaspora Sumatera Barat yang bergerak diberbagai bidang, bakal membawa pengaruh positif terhadap kemajuan dan ekonomi di daerah jika terjadi kolaborasi kekuatan rantau.
Membangun daerah dengan kolaborasi rantau bisa menjadi gerakan bersama bagi para perantau yang ingin agar daerahnya maju dan ekonominya masyarat di kampung halamannya terus tumbuh," ujar Yogi, Minggu (7/4/2024).
Momentum kolaborasi tersebut bisa terealisasi dengan memanfaatkan hari-hari besar seperti: Idul Fitri, Idul Adha atau hari-hari bersejarah daerah. Dimana pada saat tersebut, perantau tidak sekadar membawa efek kolaborasinya ke daerah. Namun juga bertukar pikiran dengan dengan masyarakat di ranah.
Terjadi tukar pikiran antara diaspora-diaspora di luar Sumatera Barat dengan masyarakat yang ada dikampung halaman. Efeknya bakal positif untuk melihat masa depan daerah dari berbagai sudut pandang. Tukar pikiran ini bakal mempercepat dampak kolaborasi kekuatan perantau untuk kampung halaman, karena peran perantau dan kebutuhan daerah terkomunikasikan dengan baik.
"Jika potensi kekuatan perantau kita kolaborasin, segala upaya dan tantangan pembangunan daerah kedepan bakal sama-sama dicarikan solusi. Terpenting antara perantau dan masyarakat di kampung halaman terus membangun komunikasi dan peran pemerintah daerah sangat penting menjaga ritme ini," tutup Yogi. (ebs)
Load more