Buntut Dugaan Kasus Penistaan Agama, Pendeta Gilbert Ditolak MUI Datang ke Makassar

Makassar, tvOnenews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya menolak kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Makassar.

Pendeta Gilbert sebelumnya direncanakan hadir di Balai Kota Makassar pada Rabu (17/4/2024) lalu. Namun, kehadirannya pun telah ditolak oleh berbagai pihak.

Salah satu pihak yang menolak yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Mereka secara tegas menyatakan sikap menolak kedatangan Pendeta Gilbert.

Terkait hal tersebut, MUI Sulsel juga sependapat dengan pernyataan sikap FKUB tersebut.

"Sikap MUI Sulsel sendiri, kami mendukung tindakan FKUB Sulsel lewat edarannya, agar seluruh umat beragama mengerti bahwa tidak boleh berguyon terkait ibadah agama lainnya," ujar Sekretaris Umum MUI Sulsel, Muammar Bakry, dikutip di laman resmi MUI Sulsel, Jumat (19/4/2024).

MUI pun menyarankan agar gereja yang berencana untuk memanggil Pendeta Gilbert mengurungkan niatnya. 

Sebaiknya, gereja tetap melaksanakan ibadah tanpa kehadiran pendeta yang saat ini sedang terlibat dugaan kasus penistaan agama tersebut.

Pendeta Gilbert sebelumnya sudah meminta permohonan maaf kepada seluruh umat Muslim, bahkan bertamu kepada Jusuf Kalla.

Namun, MUI Sulsel menilai proses hukum yang dilayangkan padanya terkait dugaan kasus penistaan agama harus tetap berjalan walaupun permintaan maaf sudah diterima.

"Proses hukum harus tetap berjalan, walaupun kami menerima permintaan maafnya, karena memang tindakan tersebut yang dilakukan pendeta itu ada indikasi kepada penistaan agama tertentu," ujar Muammar.

Pendeta Gilbert belakangan viral lantaran sebuah video menunjukkan dirinya membandingkan ibadah Islam dan Kristen.

Salah satu yang ia singgung adalah tentang persyaratan ibadah zakat 2,5 persen dalam Islam, sementara pembayaran zakat di kebaktian gereja sebesar 10 persen. (iwh)