Bagi mantan Bupati Purwakarta itu, untuk bisa berbakti kepada masyarakat tidak perlu menunggu sampai jadi gubernur. Perbedaannya, lanjut Dedi, gubernur memiliki porsi yang lebih besar untuk menyejahterakan masyarakat dibantu anggaran yang besar.
"Jadi urusan berbakti pada masyarakat dan hidup dengan berinteraksi di tengah masyarakat, bagi saya tidak perlu menunggu pemilihan gubernur karena tugas-tugas itu sampai hari ini saya sudah kerjakan," ujar Dedi.
"Saya hanya tinggal menunggu waktu punya porsi yang lebih luas dan ada alokasi anggaran yang lebih besar agar orang lembur (orang desa) mendapat keadilan. Jalannya mulus, rumah rakyat miskinnya alus (bagus), aparat desa, RT sampai Linmas terurus tubuh mereka tidak kurus-kurus," tambah Dedi.
Diketahui, Dedi cukup ramai diperbincangkan bakal jadi sosok yang menyulitkan langkah Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jawa Barat untuk kedua kalinya.
Dedi Mulyadi dianggap bisa jadi lawan terkuat Ridwan Kamil dalam Pilgub Jawa Barat. Bukan tanpa sebab, Dedi Mulyadi sempat meraih suara kursi tertinggi sebagai Anggota DPR RI kemarin. Tentu kehadirannya dapat menghentikan Ridwan Kamil sebagai potensi pemenang Pilgub Jabar 2024.
Meski Ridwan Kamil digadang-gadang peraih tertinggi di Pilgub Jabar 2024, ternyata Dedi Mulyadi juga serupa karena meraih 355.710 suara menjadi Caleg DPR RI di Dapil VII dari Partai Gerindra pada Pileg 2024 . (ant/dpi)
Load more