LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Varian COVID-19 terbaru; masa inkubasi hingga jenis masker yang tepat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Kenali Masa Inkubasi Varian COVID-19 Terbaru & Jenis Masker yang Tepat

Saat ini banyak varian baru COVID-19 yang menyebabkan lonjakan pasien dalam beberapa minggu belakangan. Dokter spesialis patologi klinik Wita Prominensa dari Primaya Hospital Pasar Kemis mengatakan, WHO mengklasifikasikan varian COVID-19 sebagai Varian on concern (VOCs) dan Varian of interest (VOIs) dimana VOCs meliputi Varian Alpha (UK), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil), dan Delta (India). Sedangkan VOIs meliputi Varian Epsilon, Iota (USA), Zeta (Brazil), Theta (Philipina), Kappa (India).

Minggu, 4 Juli 2021 - 09:45 WIB

Jakarta, 04/7 - Saat ini banyak varian baru COVID-19 yang menyebabkan lonjakan pasien dalam beberapa minggu belakangan. Dokter spesialis patologi klinik Wita Prominensa dari Primaya Hospital Pasar Kemis mengatakan, WHO mengklasifikasikan varian COVID-19 sebagai Varian on concern (VOCs) dan Varian of interest (VOIs) dimana VOCs meliputi Varian Alpha (UK), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil), dan Delta (India). Sedangkan VOIs meliputi Varian Epsilon, Iota (USA), Zeta (Brazil), Theta (Philipina), Kappa (India).

Varian yang sedang menjadi perhatian saat ini adalah dua varian diketahui berasal dari India yakni: B.1.617.2. (Delta) dan B.1.617.1 (Kappa). “Awalnya varian Alpha merupakan yang terbanyak 86 persen dengan fatality rate 1.9 persen, dilanjutkan Delta 12.9 persen, lalu Beta 0.4 persen dengan fatality rate 1.4 persen. Walaupun fatality rate Delta menetap 0.1 persen dalam 28 hari, namun pada kasus pelancong yang riwayat perjalanannya tidak terdeteksi ternyata lebih cepat menyebar yaitu sebesar 11.3 persen dibandingkan Kappa 10.8 persen dan Alpha 8 persen," katanya dikutip dari siaran resmi, Minggu (4 Juli 2021).

Cara penularan

Varian baru COVID-19 terjadi sangat cepat karena telah bermutasi sehingga daya infeksiusnya meningkat. Lama kontaknya hanya 5-10 detik terutama Varian Delta dari India.

Baca Juga :

Cara penularannya bisa terjadi melalui tiga jalur, yakni inhalasi di mana droplet dan partikel aerosol yang terhirup mengandung virus (airborne), deposisi yakni melalui droplet dan partikel yang dikeluarkan melalui percikan seperti batuk, bersin, dan berbicara serta sentuhan melalui tangan yang terkontaminasi dari cairan respirasi yang dikeluarkan (ekshalasi).

Perbedaan varian

Perbedaan varian itu terletak pada lokasi mutasi asam amino dari virus COVID-19 dan berat ringan gejala klinis yang akan ditimbulkan, kata dokter spesialis patologi klinik Nafiandi. “Daya infeksius virusnya juga akan bertambah serta usia orang yang akan terinfeksi akan berbeda karena ada kecenderungan menginfeksi golongan usia tertentu. Varian Alpha lebih banyak mengenai anak muda. Sedangkan, Varian Delta gejala klinisnya lebih berat dan cepat menularnya ke orang lain, sama dengan Varian Beta,” ujar dr. Nafiandi dari Primaya Hospital Bhakti Wara.

Jarak aman agar tidak tertular

Sebuah studi retrospektif mengemukakan bahwa salah satu transmisi airborne terjadi di dalam pesawat dengan jarak 7 bangku. Hal tersebut mengindikasikan penularan SarsCov-2 dapat terjadi lebih dari jarak 1 meter. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan jarak interaksi yang dapat meminimalisir transmisi adalah 6 feet (1.8 meter).

Dokter Nafiandi menekankan bahwa Varian Delta dengan daya penularan cukup tinggi bisa menular ketika berpapasan karena adanya aerosol pernapasan yang terakumulasi dari orang terinfeksi, terutama pada ruangan tertutup dengan ventilasi yang jelek sehingga menyebabkan virusnya akan tetap bertahan di udara.

Sementara dokter Wita mengatakan, SarsCov-2 akan mati saat terekspos ultraviolet pada siang hari dalam beberapa jam dan dapat bertahan lebih lama bila kelembapan rendah < 50 persen. Kontak jarak dekat dalam 1 meter saat bernapas maupun proses inokulasi (pemindahan media) berisiko untuk terjadinya transmisi virus melalui mulut, hidung, maupun mata,

Masyarakat juga perlu waspada bahwa penularan bisa terjadi melalui mata karena virus masuk bisa melalui udara atau tangan yang disentuhkan ke mata (menggosok mata). Bagian luar mata yang terdiri atas sel epitel kornea dan konjungtiva berkontak langsung dengan lingkungan luar sehingga dapat terkontaminasi melalui droplet dan aerosol dari individu yang terinfeksi virus Sars Cov-2.

Empat peranan yang menjadi perhatian dalam varian baru ini yakni transmisi virus, derajat keparahan, peluang re-infeksi, dan efektivitas vaksin. Kemampuan transmisi varian ini menjadi 20 persen lebih progresif menular lebih cepat. “Median interval untuk transmisi/penularan varian Delta dan Alpha adalah 4 hari. Masa inkubasi SarsCov-2 (antara eksposur virus hingga terjadi gejala) rata – rata adalah 5 – 6 hari namun dapat juga selama 14 hari tergantung dari faktor tubuh merespon virulensi. Pemeriksaan RT-PCR dapat mendeteksi virus 1 – 3 hari sebelum gejala,” ujar dr. Wita.

Dia menambahkan, kelompok usia anak sangat rentan dengan varian baru dibandingkan dewasa. Hal tersebut terkait dengan mekanisme perlindungan kekebalan silang yang disebabkan coronavirus di mana yang awalnya kategori anak lebih terlindung justru menjadi kini menjadi kurang terlindung terhadap varian baru.

Masker yang tepat

Dokter Nafiandi menjelaskan, masih ada kemungkinan tertular COVID-19 walaupun menggunakan masker karena kemampuan masker tidak 100 persen memfiltrasi partikel. Sedangkan, face shield atau kaca mata juga masih memiliki celah atau rongga untuk virus masuk ke area mata.

Dia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan cara penggunaan masker yang benar. “Seseorang sangat riskan terpapar COVID-19 jika jenis masker yang digunakan salah, cara memakai dan membuka masker salah, sering memegang masker waktu dipakai terutama bagian depan, serta tidak menjaga jarak karena tetap berisiko terinfeksi walaupun sudah memakai masker."

Masker harus menutupi hidung dan mulut, pastikan tangan bersih waktu memakai masker, jangan menyentuh masker yang digunakan, hindari menyentuh bagian depan masker ketika membuka masker dan buka masker dari belakang. Setelah membuka masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. “Dianjurkan untuk menggunakan masker bedah di dalam dan masker kain di luar karena pemakaian seperti ini akan meningkatkan efektivitas filtrasi masker dan dapat memblokir 80 persen partikel,” kata dia.

Dokter Wita menegaskan, penggunaan face shield maupun goggles sebagai pengganti masker tidak direkomendasikan. "Perlu ditekankan bahwa face shield memiliki celah yang lebar sehingga tidak mampu memproteksi dari transmisi droplet maupun aerosol, sama halnya dengan goggles hanya diperuntukan untuk melindungi area mata buat pemakainya namun tidak efektif memproteksi area mulut dan hidung dari droplet," ujarnya.

Dia mengatakan, masker medis dianjurkan berdasarkan standarisasi CDC’s NIOSH yang bertujuan untuk keseimbangan filtrasi tinggi, kemampuan bernapas secara adekuat dan optimal, serta resisten terhadap penetrasi cairan. Pemakaian masker ganda direkomendasikan CDC dengan tujuan agar menutupi area wajah lebih ketat sehingga mengurangi transmisi sebesar 85 - 95 persen. Masker kain sebagai lapisan luar sendiri dapat memberikan penambahan perlindungan sekitar 50 – 70 persen. Namun demikian, pada anak–anak sementara ini belum direkomendasikan masker ganda karena dapat membuat anak sulit bernapas.

Masker medis terbuat dari 3 lapisan dapat memfiltrasi droplet berukuran 3 μm serta mampu menyaring 80 – 85 persen partikel yang dihirup, sedangkan respirator seperti KN95/N95 mampu memfiltrasi 95 persen partikel dengan ukuran < 0.3 μm. Masker N95 atau respirator sejenis terbukti mampu menurunkan transmisi dibandingkan dengan 12-16 lapis masker kain.

WHO dan Kementerian Kesehatan menganjurkan masker ganda untuk antisipasi transmisi varian baru yaitu dengan cara memilih masker yang memiliki beberapa lapisan untuk mencegah droplet. Masker medis digunakan secara benar, harus menutupi area hidung hingga dagu tanpa celah di bagian kedua sisi wajah. Bagian kawat di hidung diperketat untuk mencegah kebocoran transmisi.

Masker medis dilapisi dengan masker kain katun. Masker medis dilapisi dengan mask fitter untuk mencegah kebocoran dari sisi samping. Tidak dianjurkan bagi masyarakat untuk menggunakan masker kombinasi double disposable masks. “Pemakaian masker bedah dobel dengan jenis yang sama tidak direkomendasikan karena tidak akan memberikan perlindungan yang lebih baik. Masker bedah masih memiliki area open face pada sisi samping dan berpotensi terjadi kebocoran” ujar dr Wita.

Masyarakat juga idak disarankan untuk menggunakan kombinasi KN95/N95 dengan masker lainnya. Jangan lupa untuk mengganti masker setiap empat jam atau kurang dari itu bila basah atau kotor.

Dia mengutarakan beberapa hal yang harus dilakukan agar terlindung dari varian baru COVID-19, yakni melindungi diri dengan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menghindari pertemuan di ruang tertutup dan memanfaatkan internet untuk bekerja bila memungkinkan, sering mencuci tangan, vaksinasi, menjaga pola hidup sehat dan bersih, olahraga minimal 30 menit setiap hari, istirahat cukup. Penting juga mempercepat langkah tracing bila ada riwayat kontak dengan orang yang positif COVID-19, memperbanyak informasi terkini dan tidak mudah percaya hoaks dan segera berobat bila ada keluhan.

Dia menambahkan, sejak ditemukan varian baru SarsCov-2, pemberian vaksin yang aman dan efektif telah berhasil menekan gejala sebesar 17 persen. Pada varian Alpha, dosis pertama pemberian vaksin efektif sebesar 50.2 persen dan dosis kedua 88.4 persen. Untuk varian Delta, pemberian vaksin dosis pertama efektif 33.2 persen dan dosis kedua 80.8 persen. (ari/ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Modus Mengaku Polisi, Pria Ini Merampas Motor dan Dompet Warga di Tanjung Priok

Modus Mengaku Polisi, Pria Ini Merampas Motor dan Dompet Warga di Tanjung Priok

Polisi menangkap seorang pria berinisial AH, pelaku kasus pencurian sepeda motor dan dompet warga di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/5) malam.
Baleg DPR Rapat Bahas Revisi UU Kementerian, Ternyata Guna Tetapkan Jumlah Kementerian Sesuai Kebutuhan Presiden

Baleg DPR Rapat Bahas Revisi UU Kementerian, Ternyata Guna Tetapkan Jumlah Kementerian Sesuai Kebutuhan Presiden

Badan Legislasi (Baleg) DPR RI resmi menggelar rapat membahas revisi Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, pada Selasa (14/5/2024).
KPU DKI Ungkap Alasan Sudirman Said Tak Jadi Maju Pilkada Jakarta Jalur Independen

KPU DKI Ungkap Alasan Sudirman Said Tak Jadi Maju Pilkada Jakarta Jalur Independen

Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Megatari mengungkapkan alasan mengapa eks Menteri ESDM 2014-2016, Sudirman Said batal maju Pilkada DKI 2024 jalur independen.
Polres Kulon Progo Ungkap Kasus Dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Bandara YIA

Polres Kulon Progo Ungkap Kasus Dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Bandara YIA

Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengungkap kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menggunakan modus jalan-jalan ke luar negeri di Serbia.
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Hilang dari Starting XI Usai Jairo Riedewald Datang

3 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Hilang dari Starting XI Usai Jairo Riedewald Datang

Beberapa pemain Timnas Indonesia langganan starter berpotensi hilang dari 11 pemain utama dan harus mulai laga dari bangku cadangan jika Jairo Riedewald datang.
INI Identitas dan Ciri-Ciri Tiga Pelaku Pembunuhan Sadis Vina Cirebon yang Masih Berkeliaran

INI Identitas dan Ciri-Ciri Tiga Pelaku Pembunuhan Sadis Vina Cirebon yang Masih Berkeliaran

Polda Jabar resmi rilis DPO pembunuhan Vin gadis asal Cirebon di akun Instagram terkait ciri-ciri dan nama pelaku yang masih buron dalam kasus pembunuh tersebut
Trending
Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Walau Full Team serta 3 Pemain Keturunan Baru Sudah Bisa Bermain, Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Irak dan Filipina Gara-gara Masalah Ini

Timnas Indonesia terancam terjegal saat menghadapi Irak dan Filipina pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meski sudah full team serta diperkuat Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven.
Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sopir Terpaksa Menabrakkan Bus SMK Lingga Kencana Depok ke Tiang Listrik Saat Kecelakaan Maut di Subang, Jika Tak Dilakukan...

Pengakuan Sadira, sopir bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat soal kejadian mengerikan itu. 
Masih Ingat Simon Santoso? Tunggal Putra Indonesia yang Pernah Rajai Bulutangkis Dunia, Sekarang Malah Beralih Profesi Jadi...

Masih Ingat Simon Santoso? Tunggal Putra Indonesia yang Pernah Rajai Bulutangkis Dunia, Sekarang Malah Beralih Profesi Jadi...

Simon Santoso dulu pernah disegani lawannya semasa aktif di nomor tunggal putra mewakili Indonesia, namun cedera memaksanya gantung raket lebih cepat pada 2016.
Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang di Bioskop, Minta Kasusnya Jangan Kembali Dibuka

Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang di Bioskop, Minta Kasusnya Jangan Kembali Dibuka

Kakak Vina, Marliayana (33), mengakui ada pria yang datang setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop. Ini yang dimintanya.
Mulai dari Atlet hingga Artis Terkenal, Ini Deretan Pria yang Pernah jadi Kekasih dari Atlet Voli Cantik Yolla Yuliana

Mulai dari Atlet hingga Artis Terkenal, Ini Deretan Pria yang Pernah jadi Kekasih dari Atlet Voli Cantik Yolla Yuliana

Atlet voli cantik Indonesia, Yolla Yuliana kerap mendapatkan sorotan baik soal performanya diatas lapangan maupun kehidupannya di luar lapangan dari para fans.
Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Geger Mbah Trimo Sang Milyarder Wakafkan Masjid Rp80 Miliar dan 12 SPBU untuk Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya

Mantan Marbot Masjid Al-Fattah Muhammadiyah Tulungagung H. Soetrismo alias Mbah Trimo baru-baru ini bikin geger dengan mewakafkan 12 SPBU nya dan Cek Rp10 miliar ke Muhammadiyah. Bagaimana faktanya?
Fans Korea Kecam Pemilihan Tandem Baru Megawati Hangestri di Red Sparks, Wilda Nurfadhilah Kembali Perkuat Timnas Indonesia

Fans Korea Kecam Pemilihan Tandem Baru Megawati Hangestri di Red Sparks, Wilda Nurfadhilah Kembali Perkuat Timnas Indonesia

Fans Korea komentari tandem baru Megawati Hangestri di Red Sparks musim depan dan kabar Wilda Nurfadhilah kembali memperkuat Timnas Indonesia setelah pensiun.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:30
Catatan Demokrasi
21:30 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Buru Sergap
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya