ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus Penganiayaan Siswa STIP
Sumber :
  • Antara

Bertambah 3 Orang, Polisi Kembali Tetapkan Tersangka Penganiayaan Siswa STIP

Polres Metro Jakarta Utara menetapkan tiga lagi siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta sebagai tersangka penganiayaan hingga tewas terhadap juniornya berinisial P (19).
Kamis, 9 Mei 2024 - 07:54 WIB

JJakarta, tvOnenews.com - Polres Metro Jakarta Utara menetapkan tiga lagi siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta sebagai tersangka penganiayaan hingga tewas terhadap juniornya berinisial P (19).

Ketiganya, yakni siswa berinisial FA alias A, KAK alias K dan WJP alias W. Dengan penetapan tiga tersangka baru, hingga kini tersangka penganiayaan berujung kematian korban di lingkungan STIP itu berjumlah empat orang.

Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu (8/5), memastikan adanya keterlibatan tersangka lain dalam proses penganiayaan terhadap P, setelah menggelar perkara dan juga mempedomani pandangan ahli bahasa.

"Sehingga tiga tersangka itu mempunyai peran 'turut serta', 'turut serta melakukan'. Dalam konteks ini orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu," kata Gidion mengutip Antara pada Kamis (8/5/2024).

Karena itu, menurut Gidion, KAK, FA dan WJP juga dapat dijerat sebagai tersangka berkaitan dengan Pasal 55 dan/atau 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penyertaan dalam tindak pidana.

Baca Juga

Seperti tersangka sebelumnya berinisial TRS, penyidik mengenakan pasal 338 tentang pembunuhan jo 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dalam konstruksi hukum terhadap tiga orang tersangka yang baru.

Adapun peran dari masing-masing tersangka tersebut adalah FA alias A adalah siswa tingkat II yang memanggil P bersama rekan-rekan juniornya yang lain untuk turun dari lantai 3 ke lantai 2.

Pemanggilan itu disebabkan oleh pandangan para senior bahwa P teridentifikasi menyalahi aturan sekolah, karena menggunakan pakaian dinas olah raga (PDO) saat memasuki ruang kelas.

"Woi, tingkat satu yang pakai PDO (pakaian dinas olahraga) sini!," kata FA. 

P dan rekan-rekannya pun mengikuti panggilan seniornya agar turun ke lantai 2.

Lalu FA juga ikut mengawasi ketika terjadi kekerasan eksesif terhadap P di depan pintu toilet dan itu dibuktikan lewat rekaman kamera pengawas (CCTV) di tempat kejadian serta keterangan para saksi. 

"Sehingga FA pun ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan konstruksi pasal 55 jo 56 KUHP," ungkapnya​​​​​.

Kemudian WJP alias W pada saat proses terjadinya kekerasan eksesif mengatakan suatu kata yang diduga mengandung ejekan terhadap kalangan siswa STIP, yakni CBDM.

"Jangan malu-maluin, CBDM. Kasih paham!" seru WJP.

Bahasa yang keluar darinya membuat penyidik mesti meminta pandangan ahli bahasa. Menurut ahli bahasa memang ada bahasa-bahasa "prokem" di antara para taruna yang kemudian memiliki makna tersendiri.

Bukan cuma sekali, saat P dipukul oleh tersangka TRS, WJP juga mengatakan, "Bagus enggak prederes, artinya masih kuat berdiri, kira-kira begitu," lanjutnya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap ahli bahasa, penyidik menetapkan WJP sebagai tersangka berdasarkan konstruksi pasal 55 jo 56 KUHP.

Lalu tersangka tambahan yang ketiga adalah KAK alias K. Peran KAK adalah menunjuk korban sebelum dilakukan kekerasan eksesif oleh TRS.

K mengatakan "Adikku saja nih, mayoret terpercaya". Menurut ahli bahasa, "kata mayoret" itu juga hanya hidup di kalangan siswa STIP yang mempunyai makna tersendiri di antara mereka.

"Sehingga K juga ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan konstruksi pasal 55 jo 56 KUHP," kata Gidion.

Menurut Gidion, penyidik masih berupaya mengembangkan kasus penganiayaan tersebut dan melengkapi berkas-berkasnya sebelum diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Selama proses pengembangan tersebut, total ada 43 saksi yang sudah diperiksa penyidik, di antaranya 36 siswa STIP dari tingkat I, tingkat II dan tingkat IV, pengasuh STIP, dokter klinik STIP, dokter RS Tarumajaya, ahli pidana serta ahli bahasa.

Kemudian barang buktinya merupakan hasil "visum et repertum" yang menyatakan korban memiliki luka-luka lecet pada bibir dan perut akibat kekerasan benda tumpul. 

Hasil skrining alkohol dan NAPZA negatif, namun terdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan.

Polisi juga memperoleh pakaian korban, pakaian tersangka yang digunakan saat kejadian, rekaman kamera pengawas (CCTV) dan hasil analisis digital terhadap rekaman tersebut.(ant/ree)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tak Mau Kalah dari PSG dan AC Milan, Ole Romeny Ikut-ikutan Pamer Tren Aura Farming Tarian Pacu Jalur saat...

Tak Mau Kalah dari PSG dan AC Milan, Ole Romeny Ikut-ikutan Pamer Tren Aura Farming Tarian Pacu Jalur saat...

Ketika membela Oxford United, penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny mengikuti tren aura farming sosok Dika melakukan tarian Pacu Jalur yang diviralkan PSG dan AC Milan.
Peringatan Keras dari FIFA! Erick Thohir Akhirnya Dipastikan Akhiri Jabatannya Gegara Masalah Serius Ini

Peringatan Keras dari FIFA! Erick Thohir Akhirnya Dipastikan Akhiri Jabatannya Gegara Masalah Serius Ini

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dipastikan segera mengakhiri jabatannya seusai diperingatkan FIFA soal masalah serius ini.
Belum Selesai dengan Rafael Struick, Dewa United Buka Kemungkinan Datangkan Pemain Diaspora Tambahan

Belum Selesai dengan Rafael Struick, Dewa United Buka Kemungkinan Datangkan Pemain Diaspora Tambahan

Rafael Struick dikabarkan tinggal selangkah lagi untuk gabung skuad Dewa United musim depan.
4 Tahun Lalu, Arya Daru Pangayunan Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban Bicara Jujur Berat Tinggalkan Istri Lagi Hamil untuk...

4 Tahun Lalu, Arya Daru Pangayunan Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban Bicara Jujur Berat Tinggalkan Istri Lagi Hamil untuk...

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang tewas di kamar kos Jakarta Pusat, Arya Daru Pangayunan pernah bicara jujur berat bertugas di KBRI Yangon, Myanmar ketika istri hamil muda.
Indonesia Dibayangi Megathrust, BMKG Bocorkan 2 Potensi Resiko Tinggi

Indonesia Dibayangi Megathrust, BMKG Bocorkan 2 Potensi Resiko Tinggi

terdapat 13 segmen Megathrust yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air dan menjadi sumber potensi gempa besar.
Terungkap! Sosok Ini Paling Berpengaruh Yakinkan Rafael Struick untuk Gabung Dewa United

Terungkap! Sosok Ini Paling Berpengaruh Yakinkan Rafael Struick untuk Gabung Dewa United

Rafael Struick tinggal selangkah lagi gabung Dewa United untuk Super League 2025-2026

Trending

Ramalan Keuangan Zodiak Minggu Ini, 14–20 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak Minggu Ini, 14–20 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan keuangan zodiak minggu ini, 14-20 Juli 2025 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Detik-detik Mengerikan Rekaman CCTV Sebelum dan Setelah Diplomat Muda Kemlu Tewas

Detik-detik Mengerikan Rekaman CCTV Sebelum dan Setelah Diplomat Muda Kemlu Tewas

Beredar kabar detik-detik mengerikan rekaman cctv sebelum dan setelah Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) tewas. 
Duel Super Ketat! Timnas Indonesia Akhirnya Bungkam Vietnam, Final SEA V League Semakin Dekat?

Duel Super Ketat! Timnas Indonesia Akhirnya Bungkam Vietnam, Final SEA V League Semakin Dekat?

Tim nasional voli putra Indonesia meraih kemenangan penting dalam lanjutan SEA V League 2025 usai menundukkan Vietnam lewat pertandingan dramatis lima set, Sabtu (12/7/2025), di Candon City Arena, Filipina.
Ramalan Keuangan Zodiak Minggu Ini, 14-20 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo

Ramalan Keuangan Zodiak Minggu Ini, 14-20 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo

Berikut ramalan keuangan zodiak minggu ini, 14-20 Juli 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo.
Timnas Indonesia Benar-benar Bisa Dirugikan, Pengamat Bilang Piala Presiden Tak Seharusnya Bikin Ole Romeny Cedera Serius

Timnas Indonesia Benar-benar Bisa Dirugikan, Pengamat Bilang Piala Presiden Tak Seharusnya Bikin Ole Romeny Cedera Serius

Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menyayangkan insiden cedera yang dialami penyerang Oxford United dan timnas Indonesia, Ole Romeny di Piala Presiden
Makin Dekat ke Bali United, Penyerang Timnas Indonesia Rela Tinggalkan Belanda Buat Guncang Liga Super

Makin Dekat ke Bali United, Penyerang Timnas Indonesia Rela Tinggalkan Belanda Buat Guncang Liga Super

Penyerang timnas Indonesia U-23, Jens Raven, mengumumkan perpisahannya dengan klub Belanda FC Dordrecht U-21.
4 Tahun Lalu, Arya Daru Pangayunan Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban Bicara Jujur Berat Tinggalkan Istri Lagi Hamil untuk...

4 Tahun Lalu, Arya Daru Pangayunan Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban Bicara Jujur Berat Tinggalkan Istri Lagi Hamil untuk...

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang tewas di kamar kos Jakarta Pusat, Arya Daru Pangayunan pernah bicara jujur berat bertugas di KBRI Yangon, Myanmar ketika istri hamil muda.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT