Jakarta, tvOnenews.com - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftakhul Achyar berharap jemaah dan pengurus organisasi besar seperti NU untuk tertib dalam komando kepemimpinan dan peraturan organisasi.
"Berbagai isu dan polemik yang bisa melemahkan organisasi harus diwaspadai dan disikapi dengan cara tertib dan taat pada jalur komando serta arahan sikap dari pimpinan tertinggi organisasi, dalam hal ini PBNU," kata Rais Aam dalam Haul Muassis NU di Gresik, Jawa Timur, Minggu (26/5/2024).
Pengasuh PP. Miftachussunnah, Kedungtarukan Surabaya itu juga menilai organisasi yang besar tapi tidak tertib itu bisa dilumpuhkan oleh organisasi kecil yang tertib.
"NU itu besar, bahkan yang terbesar di dunia, tapi NU yang besar itu tidak ada artinya kalau tidak tertib atau patuh dalam kepemimpinan dan peraturan," jelasnya.
Kiai Miftah ikut menyinggung tentang polemik nasab yang bikin gaduh, padahal cuma dihembuskan segelintir orang.
Menurutnya, masalah ini sudah bukan soal dzurriyah Ba'alawi melawan dzurriyah Walisongo, tapi arahnya sudah ke jemaah NU.
Load more