Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Satgas Anti-Mafia Tanah mengungkap kasus kejahatan pertanahan di Provinsi Jambi.
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, terdapat tiga kasus yang diungkap pihaknya.
Dalam tiga kasus itu, modus kejahatannya antara lain memalsukan dokumen untuk menguasai tanah yang bukan miliknya.
"Semua berkas perkara statusnya sudah melewati tahapan P21 atau berkas lengkap, di mana saat ini sebanyak dua kasus sedang dalam proses persidangan dan satu kasus sudah diputus oleh pengadilan negeri," kata AHY di Markas Polda Jambi, Selasa (25/6).
AHY menjelaskan bahwa total luas objek tanah mencapai 580.790 meter persegi dari tiga kasus tersebut.
"Dengan potensi nilai kerugian Rp1,19 triliun yang berasal dari harga tanah tersebut, nilai investasi usaha, termasuk pendapatan negara atas pajak," ujar AHY.
Load more