Memang sejarahnya nama Nusantara tidak dipilih untuk nama negara, namun semakin ke sini, nama itu semakin baik dan positif, misalnya cita rasa Nusantara, Islam Nusantara. Itu artinya nama Nusantara semakin diterima dengan baik oleh semua kalangan," ujarnya.
Anggota Pansus RUU IKN Fraksi PKB Yanuar Prihatin mengatakan, Nusantara merupakan kata sakti karena dari nama itu muncul makna kebangkitan dan kejatuhan. Namun dia menilai saat ini nama Nusantara dibutuhkan untuk sesuatu yang hebat bagi kebangkitan bangsa Indonesia.
"Kami setuju namun aspek historis dan filosofis nama Nusantara perlu penjelasan dalam memori penjelasan," katanya. (ari/ant)